Pilkada 2024: Paslon Heroe-Pena Adakan Dialog dengan Kevikepan Yogyakarta, Ini Tujuannya
Pasangan Calon Wali Kota Yogyakarta dan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena mengadakan dialog dengan Kevikepan Yogyakarta-beritajogja.com-
diswayjogja.com - Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota inklusif dengan keragaman budaya dan agama membutuhkan perhatian dari bersama untuk menjaga harmoni tersebut.
Hal itulah yang mendorong pasangan Calon Wali Kota Yogyakarta dan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena – Heroe-Pena mengadakan dialog dengan Kevikepan Yogyakarta Timur, salah satu komponen masyarakat yang menaungi umat Katolik di Kota Yogyakarta.
Pertemuan yang berlangsung dengan akrab ini sekaligus menjadi sarana silaturahmi bagi kedua belah pihak.
Heroe menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen dalam menjaga Yogyakarta sebagai ruang inkusif yang damai.
BACA JUGA : Terdapat Tujuh Kalurahan di Sleman yang Saat ini Berstatus Sebagai Desa Mandiri Budaya
BACA JUGA : KPU Bantul Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024
“Tagline kami, Jogja Untuk Kita, Jogja Untuk Semua, memang membutuhkan partisipasi banyak pihak. Inklusivitas ini sudah menjadi bagian dari identitas Yogya sejak awal, dan tugas kita untuk menjaganya tetap kondusif, aman, dan nyaman,” ungkapnya dalam sesi dialog pada Senin (11/11/2024).
Yogyakarta yang dihuni oleh berbagai masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama selama ini mampu menjaga kerukunan dengan baik.
Meski demikian, Heroe juga menyoroti pentingnya dialog antarkelompok sebagai upaya mengantisipasi potensi persoalan sosial, terutama dengan adanya proyek tol Yogyakarta-Solo dan tol Yogyakarta-Semarang yang diprediksi akan memperbesar arus kunjungan dan dinamika sosial di Yogyakarta.
“Calon pemimpin harus memahami perubahan ini agar kebijakan yang diambil bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” tambahnya.
Sri Widya Supena juga menyatakan hal yang serupa. Baginya, Yogyakarta yang dikenal sebagai Indonesia mini ini mempunyai tanggung jawab sebagai barometer kerukunan nasional.
BACA JUGA : KPU Bantul Lakukan Simulasi Pemungutan Suara untuk Antisipasi PSU
BACA JUGA : Terima Penghargaan Anugerah Penyiaran, Eko Suwanto Katakan Jogja Kaya Akan Nilai Budaya Tinggi
“Ketika ada hal kecil terjadi di sini, dampaknya bisa luas dan cepat viral. Maka dari itu, dialog seperti ini sangat penting untuk menjaga toleransi dan keberagaman,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beritajogja.com