DISWAY JOGJA - Halmahera, salah satu pulau terbesar di Indonesia, telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena cerita yang mengelilingi "Suku Lingon Bermata Biru."
Cerita tentang suku ini telah memicu rasa ingin tahu dan keingintahuan banyak orang, tetapi juga telah menjadi sumber kontroversi dan pertanyaan.
Meskipun ada banyak cerita dan spekulasi, keberadaan suku Lingon bermata biru di Halmahera masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Suku Lingon merupakan suku bangsa yang berasal dari Provinsi Maluku Utara, tepatnya dari wilayah Halmahera Timur.
Suku Lingon biasanya hidup di dalam hutan Halmahera. Halmahera Timur merupakan sebuah pulau dengan luas 17.780 km2 dan merupakan pulau terbesar di kepulauan Maluku. Pulau Halmahera Timur juga biasa disebut dengan Pulau Jilolo atau Gilolo.
Asal Usul Suku Lingon
Menurut cerita rakyat dahulu, ada sebuah kapal Eropa yang kandas di perairan sekitar Pulau Halmahera. Sulitnya mencari pertolongan di tengah lautan memaksa mereka yang berada di atas kapal bergerak mendekati daratan.
Karena sangat sulit mendapatkan pertolongan, sampai akhirnya mereka harus pergi ke hutan untuk bertahan hidup akibat persediaan makanan yang semakin menipis.
Mereka semakin putus asa sembari terus berharap bantuan kapal lain, karena sulitnya keluar masuk Halmahera Timur. Tidak ada pilihan lain selain tetap tinggal di pulau itu.
Akhirnya, mereka mendirikan kelompok suku yang disebut dengan Suku Lingon. Karena berada di hutan yang sulit dijangkau, mereka menjadi suku primitif.
Hal Ini merupakan sebuah alasan mengapa suku Lingon memiliki bola mata biru nan indah yang membuat penampilannya begitu menarik.
Ciri Fisik Yang Dimiliki Suku Lingon
Suku Lingon sangat berbeda dengan suku lain di Indonesia terutama karena ciri fisiknya. Meskipun beberapa orang suku Lingon memiliki ciri fisik yang sama dengan orang-orang dari Asia Tenggara pada umumnya, namun beberapa di antaranya memiliki ciri yang berbeda.
Berikut adalah beberapa ciri fisik yang dimiliki suku lingon: