Disway Jogja - Gigi kuning adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gigi yang tampak berwarna kuning atau menguning. Warna normal gigi yang sehat seharusnya adalah putih atau putih keabu-abuan.
Namun, gigi kuning terjadi ketika permukaan gigi mengalami pewarnaan atau perubahan warna yang membuatnya tampak lebih kuning dari biasanya. Gigi kuning bisa menjadi masalah estetika bagi beberapa orang karena dapat mempengaruhi penampilan senyum mereka. Beberapa orang mungkin merasa tidak percaya diri atau malu karena memiliki gigi kuning. Gigi kuning adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Penyebab gigi kuning dapat bervariasi dan meliputi beberapa faktor berikut: 1. Faktor Genetik Warna gigi dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa orang mungkin memiliki enamel gigi yang lebih tipis atau lebih transparan, yang dapat membuat warna dentin (lapisan gigi di bawah enamel) lebih terlihat dan memberikan kesan gigi kuning. 2. Makanan dan Minuman Konsumsi makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi. Misalnya, minuman seperti teh, kopi, anggur merah, dan minuman berkarbonasi dapat meninggalkan noda pada permukaan gigi. Makanan berwarna terang seperti ceri, tomat, dan kari juga dapat menyebabkan gigi terlihat lebih kuning. 3. Kebiasaan Merokok Nikotin dan tar dalam rokok dapat meninggalkan noda pada permukaan gigi, menyebabkan gigi kuning atau bahkan coklat. BACA JUGA:Kurang Percaya Diri Gara-gara Gigi Kuning? Ini 13 Cara untuk Memutihkannya 4. Ketidakcukupan Kebersihan Mulut Kurangnya kebersihan mulut yang baik, seperti jarang menyikat gigi atau tidak membersihkan gigi dengan benar, dapat menyebabkan plak dan karang gigi menumpuk. Plak dan karang gigi dapat memberikan warna kuning pada gigi. 5. Penuaan Seiring bertambahnya usia, enamel gigi bisa menjadi tipis, dan warna dentin yang lebih gelap bisa lebih terlihat. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa gigi mereka tampak kuning saat menua. 6. Obat-obatan Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Misalnya, antibiotik golongan tetracycline, jika dikonsumsi selama masa pertumbuhan gigi pada anak-anak, dapat menyebabkan noda permanen pada gigi. 7. Trauma atau Cedera pada Gigi Untuk mencegah atau mengurangi gigi kuning, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda juga bisa membantu. Jika gigi kuning menjadi masalah yang serius, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk memperoleh saran dan perawatan yang sesuai. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, gigi kuning bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan dan minuman yang berwarna, kebiasaan merokok, ketidakcukupan kebersihan mulut, penuaan, faktor genetik, obat-obatan tertentu, atau trauma pada gigi. Untuk mengatasi gigi kuning, beberapa langkah yang dapat diambil adalah: 1 Memperbaiki kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur. 2 Hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti kopi, teh, anggur merah, dan minuman berkarbonasi. 3 Berhenti merokok atau mengurangi konsumsi tembakau. 4 Berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan gigi dan membersihkan karang gigi yang menyebabkan warna kuning pada gigi. 5 Jika gigi kuning disebabkan oleh faktor genetik atau perubahan warna gigi permanen, pertimbangkan untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi dari dokter gigi. Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang memiliki gigi yang putih secara alami, dan warna gigi dapat bervariasi antar individu. Namun, jika gigi kuning menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah estetika, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mencari solusi yang tepat dan aman. (*)7 Penyebab Gigi Kuning, No 3 Sering dialami Oleh Kaum Pria
Kamis 27-07-2023,23:53 WIB
Reporter : Ilwan Qodri Ramadhan
Editor : Ilwan Qodri Ramadhan
Kategori :
Terkait
Selasa 19-11-2024,15:52 WIB
Haedar Nashir Resmikan Gedung Comprehensive Cancer Center (CCC) RS PKU Muhammdiyah Gamping Sleman
Minggu 17-11-2024,13:35 WIB
Kenalkan Berbagai Layanan Kesehatan ke Masyarakat, RSJ Grhasia Gelar Lomba Mewarnai dan Bazar Kesehatan
Rabu 13-11-2024,18:41 WIB
Pemkot Yogyakarta Rilis Aplikasi RS Jogja Mobile dan Jaga Sultan, Bisa untuk Reservasi Klinik
Rabu 06-11-2024,09:31 WIB
UGM Gelar Summer Course 2024 di Kulon Progo, Perkuat Ketahanan Kesehatan Iklim
Senin 04-11-2024,09:17 WIB
Pemerintah Gratiskan Pemeriksaan Kesehatan, Dinkes Gunungkidul Latih Kader Posyandu
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,20:51 WIB
Kenali Samsung Galaxy A55: Pilihan Terbaik untuk Multitasking Lancar
Sabtu 23-11-2024,16:36 WIB
Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemda Jogja Mulai Uji Coba Bus Listrik
Sabtu 23-11-2024,16:33 WIB
Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih
Sabtu 23-11-2024,16:31 WIB
Pakai Sistem Kerjasama Operasi, Hiswana Migas DIY Berharap SPBU Bermasalah Bisa Segera Beroperasi
Sabtu 23-11-2024,16:29 WIB
Dinilai Tidak Netral dalam Pilkada 2024, Begini Kata Front Masyarakat Madani Terhadap Bawaslu Sleman
Terkini
Minggu 24-11-2024,12:18 WIB
Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja, Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Minggu 24-11-2024,12:16 WIB
Jelang Masa Tenang, Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja 2024
Minggu 24-11-2024,12:14 WIB
Begini Komitmen Ketiga Paslon Pilkada Jogja 2024 untuk Menciptakan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
Sabtu 23-11-2024,23:27 WIB
Ribuan Pendukung Meriahkan Kampanye Hari Terakhir Mitha-Wurja, Optimistis Raih Kemenangan 75 Persen
Sabtu 23-11-2024,20:51 WIB