Yogyakarta Siap Jadi Destinasi Wisata Kesehatan, RS Bethesda Ambil Peran
Direktur RS Bethesda Yogyakarta, dr. Edy Wibowo (dua dari kanan) dan Wakil Direktur RS Bethesda Yogyakarta, Wahyu Widiyanto (dua dari kiri), dalam konferensi pers inovasi pelayanan di Auditorium RS Bethesda, Kamis (6/11/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta menekankan komitmennya untuk berperan aktif dalam pengembangan wisata kesehatan (medical tourism) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Kesehatan RI pada Desember 2024, RS Bethesda resmi menjadi salah satu dari 28 rumah sakit di Indonesia yang mendapat izin menyelenggarakan layanan medical tourism.
Wakil Direktur Pengembangan Pendidikan, Riset, dan Pengembangan Mutu RS Bethesda Yogyakarta, Wahyu Widiyanto, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif bersama sejumlah rumah sakit lain dan pemangku kepentingan di DIY untuk menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata kesehatan terkemuka di Indonesia.
“Kami bersama RS Sardjito, RS Jiwa Grhasia, RS Akademik UGM, dan RS Queen Latifa sedang membentuk board pariwisata kesehatan. Tujuannya agar layanan medical tourism di Jogja tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi bersinergi dengan sektor wisata, hotel, restoran, dan agen perjalanan,” ujar Wahyu saat konferensi pers di RS. Bethesda Yogyakarta, Kamis (6/11/2025).
BACA JUGA : Bupati Sleman Dorong Penguatan Rumah Sakit Pendidikan: Jangan Ragu Hubungi Kami
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Jangkau 1.169 Lansia Jompo Lewat Program Satu Kampung Satu Bidan
Langkah sinergi ini difasilitasi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dinas Pariwisata DIY. Rencananya, layanan terintegrasi tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat dengan paket wisata kesehatan yang merepresentasikan kekhasan dan potensi lokal Yogyakarta.
“Kami ingin wisata medis Jogja dikemas seperti di Thailand. Tidak hanya mencakup perawatan medis, tetapi juga wellness seperti pengobatan tradisional, yoga, dan meditasi. Semua pihak harus satu kata dalam membangun ekosistem wisata kesehatan ini,” katanya.
Selain mengembangkan medical tourism, RS Bethesda juga tengah memperkuat layanan unggulannya, termasuk pelayanan stroke dan sport medicine.
Tahun ini, RS Bethesda menjadi satu-satunya rumah sakit di Jogja yang menerima Platinum Award dari World Stroke Organization (WSO) berkat kualitas layanan stroke dan hasil pemulihan pasien yang baik.
BACA JUGA : Sultan HB X Peringatkan Dampak Pemotongan Anggaran, Sekolah dan Kesehatan Gratis Bisa Terancam
BACA JUGA : Dinkes Yogyakarta 249 Kasus DBD Dalam 10 Bulan, Ajak Warga Terapkan PHBS
“Pelayanan stroke menjadi salah satu unggulan kami. Penghargaan Platinum dari WSO adalah bukti komitmen kami terhadap layanan berkualitas dan keselamatan pasien,” jelas Wahyu.
RS Bethesda juga terus memperluas layanan BSMJ (Bethesda Sport Medicine Jogja) yang fokus pada penanganan cedera olahraga, rehabilitasi, dan kesehatan atlet.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: