Wamendiktisaintek Fauzan Ajak Kampus Aktif Atasi Kasus MBG dan Stunting

 Wamendiktisaintek Fauzan Ajak Kampus Aktif Atasi Kasus MBG dan Stunting

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan, di UNISA Yogyakarta, Selasa (14/10/2025), menekankan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam mengatasi kasus-kasus seperti keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menekankan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat, termasuk kasus-kasus seperti keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Fauzan menilai pendidikan tinggi harus menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, setiap perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk berkontribusi sesuai bidang keilmuannya.

“Perguruan tinggi diharapkan meningkatkan peran karena pendidikan tinggi itu pusat keperadaban, pusat ilmu. Semua produk riset yang dimiliki harus bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ujar Fauzan di Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Selasa (14/10/2025). 

BACA JUGA : Unisa Yogyakarta Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Charity Fun Run 2025

BACA JUGA : Rayakan Milad, Unisa Yogyakarta Tanam 58 Pohon dan Gelar Festival Budaya

Pihaknya menyoroti masih banyak hasil riset kampus yang belum dihilirisasi, hanya berhenti di jurnal atau prototipe tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. 

Padahal, kata dia, penelitian kampus semestinya mampu menjawab persoalan nyata di lapangan, mulai dari isu kesehatan hingga permasalahan sosial seperti stunting.

“Selama ini, produk riset sering disimpan saja. Harapannya, perguruan tinggi bisa lebih terlibat mengatasi persoalan masyarakat sesuai dengan keilmuannya,” jelasnya.

Fauzan juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai skema pendanaan untuk riset dan pengabdian masyarakat agar kampus bisa aktif berpartisipasi. 

BACA JUGA : Baznas Gandeng Mahasiswa, Bentuk Unit Pengelola Zakat di Tingkat Perguruan Tinggi

BACA JUGA :  Mahasiswa UNY Gelar Aksi Damai “Menjemput Ari”, Tuntut Keadilan dan Tuding Kriminalisasi Aktivis Kampus

Tidak hanya melalui Kemendiktisaintek, tapi juga kementerian lain dan pemerintah daerah.

“Kita punya program riset dan pengabdian masyarakat dengan arah ke sana. Harapannya, bukan hanya Kemendiktisaintek yang men-support, tapi juga kementerian dan pemda,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: