Alasannya, kedua tokoh merupakan wajah lama. Baik Prabowo dan Jokowi sudah duel vis a vis sejak 2014. Prabowo bahkan pernah maju sebagai calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.
“Ada kemungkinan figur Jokowi tidak lagi sepopuler ketika maju pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019,” ujar Pangi.
“Jangan lupa perilaku pemilih Indonesia itu juga akan kemungkinan jenuh, stagnan, mereka rindu figur-figur yang lebih segar, populis, dan membawa harapan baru di dalam visi capresnya,” jelasnya.
BACA JUGA:Spanduk Dukungan Khofifah-Anies Maju Pilpres 2024 Terpasang di Probolinggo dan Lumajang
Sebelumnya, ide Jokowi maju sebagai cawapres turut dikemukakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
“Ya, kalau Pak Jokowi mau jadi wapres, ya sangat bisa. Tapi, syaratnya diajukan oleh parpol atau gabungan parpol,” kata Bambang Pacul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 13 September 2022. (*)