Puluhan Rumah Bantuan Ganjar di Brebes Terlihat Mewah

Selasa 19-07-2022,23:30 WIB
Editor : Wawan Setiawan

 

 

 

”Dulu setelah saya menikah beberapa tahun ikut orang tua kebetulan kakak sudah pisah. kebetulan ada program bantuan rumah berupa Ruspin senilai Rp 35 juta. Syaratnya KTP muncul di DTKS dan belum punya rumah, terus punya tanah. Jadi bisa dibilang tuku lemah oleh omah,” ujarnya, Senin (18/7/2022).

 

 

 

Pria yang akrab disapa Ato itu pun mengaku semakin bersemangat menjalani hidup setelah dapat menempati rumah sendiri. Dengan adanya bantuan tersebut, kualitas hidupnya semakin lebih baik.

 

 

 

”Alhamdulillah, sebelum punya rumah kerja tidak semangat, setelah dapat rumah bantuan, pikiran bisa tenang, bisa nyari rejeki halal, rejeki ngikut. Ya, saya nikah tahun 1998 waktu krisis moneter, dan dapat bantuan rumah tahun 2021. Pekerjaan sopir, dan ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup,” lanjutnya.

 

 

 

Menariknya dari kompek perumahan bantuan tersebut, masing-masing penerima dibebaskan untuk memilih warna cat dindingnya, sehingga suasana komplek terlihat variatif.

 

 

 

Selain itu, tidak diperbolehkan membangun pagar rumah, serta pembatas antarrumah yang berelbihan. Hal itu guna menciptakan kehidupan yang rukun dan gayeng.

 

 

 

”Ketentuannya, karena ini komunitas, jadi semua penerima jangan ada pagar, pembatas berlebihan. Nah, meskipun rumah bantuan tapi terlihat mewah. Untuk dalamnya (interior) bisa dieksplor biar tamu senang, kita yang punya rumah enak,” imbuhnya.

 

 

 

Ato menambahkan, pembangunan Ruspin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk memenuhi fasilitas yang lain. Di antaranya pemasangan listrik, jamban, dan drainase depan komplek. 

 

 

 

”Sistem kolaborasi, kalau Provinsi bangun rumah, dan Kabupaten membuatkan jamban, drainase dan listrik,” ungkapnya.

Kategori :