Ia menyampaikan bahwa di DIY, Sleman merupakan penghasil pangan terbesar, utamanya di wilayah Sleman Barat termasuk Seyegan. Wilayah ini kemudian menjadi sampling dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman yang nantinya apabila efektif dapat diaplikasikan di wilayah lain.
Panewu Seyegan, Yakti Yudanto menyampaikan bahwa Seyegan menjadi lumbung padi Sleman. Oleh karena itu ia berharap perlu penjagaan secara intensif mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman agar tidak mempengaruhi produksi pangan terutama padi di Kabupaten Sleman.
Yakti juga berharap kelompok tani yang ada di Seyegan dapat proaktif untuk berkomunikasi dengan BP4.
“Petani yang menemui masalah dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dapat berkomunikasi dengan klinik kesehatan tanaman secara offline dan online untuk segera ditindaklanjuti.” jelasnya.
Acara peresmian Klinik Kesehatan Tanaman ditandai dengan pemotongan pita dan penyemprotan cairan anti hama oleh Wakil Bupati Sleman kemudian pembacaan maklumat pelayanan oleh UPTD BP4 Wilayah III Seyegan. (*)