Nataru 2025, Polda DIY Batasi Akses Jalan Solo hingga Prambanan demi Cegah Kemacetan

Nataru 2025, Polda DIY Batasi Akses Jalan Solo hingga Prambanan demi Cegah Kemacetan

Rekayasa lalin menuju Malioboro diterapkan mulai Rabu (10/12/2025), imbas preservasi Jembatan Kewek Kota Yogyakarta, Dirlantas Polda DIY juga menerapkan pembatasan dan penutupan sejumlah akses di Jalan Solo hingga kawasan Candi Prambanan selama Nataru.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pembatasan dan penutupan sejumlah akses di sepanjang Jalan Solo hingga kawasan Candi Prambanan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah kemacetan parah dan menjaga kelancaran arus lalu lintas saat Operasi Lilin Progo 2025.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, rekayasa lalu lintas menjadi fokus utama pengamanan Nataru tahun ini, terutama di kawasan dengan potensi kepadatan tinggi seperti Malioboro, kawasan wisata pantai, dan jalur utama menuju destinasi wisata.

“Tujuan rekayasa ini memang sedikit mengganggu kenyamanan, tetapi semata-mata untuk meminimalisir terjadinya konflik arus. Kami memperketat pengaturan agar arus utama di Jalan Solo tetap lancar,” ungkap Ardi usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Progo 2025 di halaman Mapolda DIY, Jumat (19/12/2025) sore.

BACA JUGA : Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalin Imbas Operasional Tol Trans Jawa hingga Prambanan Jelang Nataru

BACA JUGA : Operasi Lilin Progo 2025 Dimulai, 3.000 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru di DIY

Menurutnya, pembatasan akses telah dilakukan di ruas Jalan Solo mulai Simpang UIN hingga Jembatan Janti. Dalam waktu dekat, penutupan juga akan diberlakukan dari Simpang Janti hingga kawasan Taman Wisata Candi Prambanan.

“Dari sekitar 17 akses yang ada, akan kami kurangi hingga 60 persen. Nantinya hanya sekitar enam sampai delapan akses yang dibuka, itu pun bersifat situasional sesuai kondisi arus lalu lintas,” ujarnya.

Selain pembatasan akses, Ditlantas Polda DIY juga menyiapkan kantong-kantong parkir di titik-titik krusial sepanjang Jalan Solo untuk mencegah parkir liar yang berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan. Tim urai kemacetan turut disiagakan, baik di pos pengamanan maupun secara mobile menggunakan kendaraan roda dua.

Pengaturan lalu lintas situasional juga akan diterapkan di kawasan Gramedia–Galeria hingga sekitar Stadion Mandala Krida. Kawasan tersebut dinilai rawan padat karena memiliki banyak hambatan samping, seperti pusat kuliner dan aktivitas masyarakat.

BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Batasi Kendaraan Melintas di Jembatan Kewek, Perbaikan Darurat Dimulai 10 Desember

BACA JUGA : Jalan ke Malioboro Diatur Ulang, Ini Rute Baru Saat Jembatan Kewek Dipreservasi

“Tipologinya seperti bundaran dengan banyak aktivitas di sekitarnya. Ini sudah bisa diprediksi akan terjadi kepadatan, sehingga akan kami atur secara situasional,” kata Ardi.

Polda DIY juga mengimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan masuk Kota Yogyakarta agar menghindari pusat kota selama puncak libur Nataru. Sebagai alternatif, jalur ring road utara, selatan, barat, dan timur telah disiapkan untuk mengalihkan arus kendaraan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: