Nataru 2025, Polda DIY Batasi Akses Jalan Solo hingga Prambanan demi Cegah Kemacetan

Nataru 2025, Polda DIY Batasi Akses Jalan Solo hingga Prambanan demi Cegah Kemacetan

Rekayasa lalin menuju Malioboro diterapkan mulai Rabu (10/12/2025), imbas preservasi Jembatan Kewek Kota Yogyakarta, Dirlantas Polda DIY juga menerapkan pembatasan dan penutupan sejumlah akses di Jalan Solo hingga kawasan Candi Prambanan selama Nataru.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

“Kami juga menyiapkan QR code di jalur-jalur masuk, seperti dari arah Magelang dan Tempel, untuk mengarahkan kendaraan agar tidak masuk ke dalam kota,” jelasnya.

Jika volume kendaraan meningkat tajam, pengalihan arus akan dilakukan sejak exit tol sebelumnya, seperti Exit Tol Kota Klaten hingga Polanharjo, bekerja sama dengan kepolisian Jawa Tengah.

BACA JUGA : Akses Malioboro Diperketat, Arus dari Exit Tol Prambanan Dialihkan

BACA JUGA : Hasto Wardoyo Tegaskan Malioboro Tidak Full Pedestrian, Rekayasa Lalin Bersifat Parsial

Berdasarkan data libur Nataru 2024, tercatat sekitar 1,6 juta kendaraan masuk wilayah DIY. Tahun ini, Polda DIY memprediksi terjadi peningkatan hingga 50 persen atau sekitar 2,4 juta kendaraan, seiring beroperasinya Tol Trans Jawa.

“Puncak arus masuk diprediksi terjadi pada 20–21 Desember, sedangkan arus keluar diperkirakan setelah Tahun Baru,” imbuhnya.

Selama Operasi Lilin Progo 2025, penindakan pelanggaran lalu lintas tetap dilakukan, terutama untuk pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Namun, penindakan mengedepankan sistem tilang elektronik (ETLE), bukan tilang manual.

“Kami fokus pada imbauan dan penegakan hukum secara elektronik. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: