Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalin Imbas Operasional Tol Trans Jawa hingga Prambanan Jelang Nataru

Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalin Imbas Operasional Tol Trans Jawa hingga Prambanan Jelang Nataru

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi, di kawasan Jembatan Kewek, Yogyakarta, Rabu (10/12/2025), mengatakan pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik imbas beroperasinya Tol Trans Jawa hingga Prambanan jelang libur Nataru 2025/2026--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

Langkah ini diambil menyusul beroperasinya Tol Trans Jawa yang kini telah tersambung hingga Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, yang diprediksi memicu peningkatan arus kendaraan menuju Yogyakarta.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, percepatan arus lalu lintas dipastikan akan terjadi karena akses tol yang semakin dekat dengan Yogyakarta. 

“Akan terjadi percepatan pertumbuhan arus lalu lintas, sehingga kami akan berkonsentrasi di seputaran Prambanan, mulai dari Simpang 5 Prambanan, Jalan Solo, hingga Simpang 3 Maguwoharjo sampai masuk wilayah dalam kota,” ujar Ardi ditemui di kawasan Jembatan Kewek, Rabu (10/12/2025).

BACA JUGA : Dishub DIY Siapkan 7 Jalur Alternatif Nataru, Kendaraan Besar Dilarang Masuk Kota Jogja

BACA JUGA : Potensi Kemacetan hingga Bencana, 21 Pos dan 1.972 Personel Disiagakan saat Nataru 2025

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, Ditlantas Polda DIY bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas di ring 2 Yogyakarta. Salah satu langkahnya adalah penyesuaian durasi traffic light di koridor utama Jalan Solo.

“Kami akan melakukan penyesuaian durasi traffic light bersama Dishub DIY. Jalur-jalur utama di Jalan Solo akan diprioritaskan,” kata Ardi.

Pihaknya juga dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata DIY untuk memutakhirkan prediksi lonjakan wisatawan selama masa libur Nataru. 

“Kita lihat bagaimana prediksi dari Dinas Pariwisata. Peningkatan arus ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,” terangnya. 

BACA JUGA : Kridosono Disiapkan Jadi Kantong Parkir Jelang Nataru, Antisipasi Dampak Penutupan Parsial Jembatan Kewek

BACA JUGA : Jalan ke Malioboro Diatur Ulang, Ini Rute Baru Saat Jembatan Kewek Dipreservasi

Terkait rekayasa lalin di kawasan Jembatan Kewek, Ardi menegaskan bahwa pola rekayasa yang diterapkan di sekitar Jembatan Kewek bersifat sementara. Setelah perbaikan selesai, arus akan dikembalikan ke pola normal.

“Ini karena perbaikan Jembatan Kewek. Kemampuannya sekarang hanya 10–20 persen sesuai yang disampaikan PU. Setelah selesai, akan dikembalikan seperti awal,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: