Cuaca Ekstrem Ancam Yogyakarta, BPBD Ingatkan Risiko Pohon Tumbang
Sejumlah petugas melakukan penebangan pohon di kawasan Ringroad Barat Yogyakarta, Senin (8/12/2025), untuk mengurangi potensi pohon tumbang, sementara kendaraan roda empat dialihkan ke jalur lambat.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul potensi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan sedang hingga lebat yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
Peringatan tersebut disampaikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta setelah Pemkot resmi memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Talud Longsor, dan Cuaca Ekstrem melalui Surat Edaran (SE) serta SK Wali Kota Nomor 455 Tahun 2025.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bidang PK & DIKK BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, menyatakan bahwa wilayah rawan harus mendapatkan perhatian ekstra.
“Hal ini perlu perhatian serius terutama di wilayah rawan seperti perbukitan maupun dataran rendah yang berpotensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, genangan, banjir, dan longsor. Ini tidak bisa dianggap remeh,” ujar Darmanto dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Siagakan 26 Alat Peringatan Dini Banjir
BACA JUGA : Musim Hujan Mulai Intens, BPBD Yogyakarta Minta Warga Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang
BPBD menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta telah menetapkan status siaga dan memperkuat koordinasi dengan berbagai lembaga, relawan, hingga jaringan masyarakat.
Informasi peringatan dini disampaikan secara berkala setiap pagi dan malam melalui Pusdalops, media sosial, dan kanal komunikasi darurat.
“Untuk laporan kejadian seperti pohon tumbang, genangan, atau longsor dipantau dan ditanggapi segera,” katanya.
Berdasarkan data BPBD, laporan terbanyak yang masuk sepanjang intensitas hujan meningkat adalah pohon tumbang akibat angin kencang, disusul genangan di sejumlah titik kota.
Selain permukiman, BPBD juga menyoroti area wisata yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem, termasuk kawasan dengan pohon besar, baliho, atau yang berada di bantaran sungai.
BACA JUGA : BPBD Kota Yogyakarta Pastikan Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem, Fokus Evakuasi dan Edukasi Warga Pinggir Sungai
BACA JUGA : BPBD DIY Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
“Beberapa destinasi wisata terutama yang memiliki banyak pohon rindang, baliho, atau berada di bantaran sungai termasuk kategori rawan,” jelas Darmanto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: