Ribuan Warga Sleman Mulai Bidik Jepang–Korea, Akses Kerja ke Luar Negeri Makin Terbuka

Ribuan Warga Sleman Mulai Bidik Jepang–Korea, Akses Kerja ke Luar Negeri Makin Terbuka

Kepala Disnaker Sleman Epiphana Kristiyani memberikan paparan dalam kegiatan sosialisasi ketenagakerjaan di Sleman, Sabtu (6/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Minat masyarakat Sleman untuk bekerja di luar negeri terus menunjukkan tren meningkat dalam lima tahun terakhir. 

Pemerintah Kabupaten Sleman mencatat lonjakan signifikan jumlah warga yang mendaftar sebagai calon pekerja migran, seiring membaiknya akses serta besarnya minat terhadap negara-negara tujuan populer seperti Jepang dan Korea.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman, Epiphana Kristiyani, memaparkan bahwa peningkatan jumlah pendaftar terlihat konsisten dari tahun ke tahun.

“Berdasarkan data kami, meskipun mungkin belum semuanya tercatat sempurna, tahun 2021 tercatat sebanyak 45 orang. Tahun 2022 naik menjadi 282 orang, tahun 2023 menjadi 337 orang, dan tahun 2024 meningkat sedikit menjadi sekitar 350 orang. Tahun 2025 hingga saat ini tercatat 310 orang,” katanya, Sabtu (6/12/2025). 

Ia menilai bahwa tren ini tidak hanya menggambarkan membaiknya peluang kerja di luar negeri, tetapi juga munculnya preferensi negara tujuan dengan standar kerja dan penghasilan yang lebih menjanjikan. 

Dari berbagai dialog dengan mahasiswa dan peserta sosialisasi, sejumlah negara tampak menarik perhatian generasi muda.

BACA JUGA : Akses Kerja ke Luar Negeri Makin Mudah, Sleman Gerak Cepat Warga Harus Dilindungi

BACA JUGA : DPRD Padang Pariaman Tetap Lakukan Kunjungan Kerja ke Sleman di Tengah Penanganan Pascabencana

“Saya juga mendengar dari para mahasiswa tadi, banyak yang berminat bekerja di Korea dan Jepang,” ucapnya.

Faktor gaji dan lingkungan kerja yang dianggap lebih stabil turut memengaruhi pilihan tersebut. 

Jepang menjadi salah satu tujuan yang paling diminati karena reputasinya dalam memberikan fasilitas kerja yang memadai.

“Katanya, bekerja di Jepang gajinya lebih tinggi, pekerjaannya tidak terlalu sulit, dan fasilitasnya baik,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa data penempatan pekerja migran menunjukkan kecenderungan diversifikasi negara tujuan.

“Untuk negara tujuan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pekerja Migran dan rekomendasi Disnakertrans, negara paling banyak adalah Malaysia, kemudian Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Turki, Arab Saudi, dan Singapura,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: