Rektor UGM Sentil Kondisi PKL Jalan Kaliurang, Malam Hari Ramai tapi Belum Tertib

Rektor UGM Sentil Kondisi PKL Jalan Kaliurang, Malam Hari Ramai tapi Belum Tertib

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, menegaskan pentingnya penataan pedagang kaki lima (PKL) di Yogyakarta agar sejalan dengan citra kota pelajar dan kota wisata, disampaikan dalam kuliah umum di Fakultas Teknik, UGM, Rabu (8/10/2025).--dok. UGM

SLEMAN, diswayjogja.id - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, menegaskan pentingnya penataan pedagang kaki lima (PKL) di Yogyakarta agar sejalan dengan citra kota pelajar dan kota wisata.

Ia menilai keberadaan PKL harus dirangkul dan dikelola secara berkelanjutan, bukan disingkirkan.

“Pedagang kaki lima pun juga harus diatur. Kota wisata itu bisa menjadi kota yang dikembangkan, PKL tidak identik dengan kumuh atau tidak higienis,” ujar Prof. Ova dalam kegiatan kuliah umum di Fakultas Teknik, UGM, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, UGM mendukung penuh upaya pemerintah dalam menata ruang publik secara inklusif. 

BACA JUGA : Penataan PKL Pasar Godean, Jualan Akhir Pekan dengan Sistem Blok Utara dan Selatan

BACA JUGA : Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM, Penyerap Karbon Tinggi untuk Lawan Perubahan Iklim

Ia mencontohkan relokasi PKL Vermak Jeans di sisi utara kampus UGM ke Pasar Terban sebagai bentuk kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan pelaku usaha kecil.

“Itu bentuk nyata penataan tanpa harus meminggirkan. Pemerintah hadir untuk merangkul semuanya,” tegasnya.

Prof. Ova mengakui masih ada pekerjaan rumah dalam penataan kawasan PKL, terutama di sekitar Jalan Kaliurang yang setiap malam ramai aktivitas perdagangan. 

Ia menyebut, UGM telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman terkait rencana pemindahan sebagian PKL ke wilayah Manggung, utara pasar.

BACA JUGA : BNN Temukan Vape Mengandung Narkotika, Pakar UGM: Ini Alarm Bahaya yang Serius

BACA JUGA : Iklan Prabowo di Bioskop Tuai Pro-Kontra, Akademisi UGM: Publik Anggap Pola Orde Baru

“Kami mohon dukungan agar upaya ini bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan bersama, sekaligus menjaga keindahan dan kebahagiaan kota ini,” terangnya. 

Selain soal PKL, Rektor UGM juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekosistem berkelanjutan di Yogyakarta. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait