Lahirkan 112 Dokter Baru, UMY Tekankan Tanggungjawab Profesi dan Nilai Keislaman dalam Praktiknya
Sebanyak 112 Dokter mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode LXXXIV (84) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/5/2025). --Dok. BHP UMY
BANTUL, diswayjogja.id - Sebanyak 112 Dokter mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode LXXXIV (84) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/5/2025).
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY, Sri Sundari, mengatakan perlunya menjaga etika profesi dan menerapkan nilai–nilai Islam pada praktik kedokteran merupakan kunci utama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermartabat.
Menurutnya, lebih dari sekedar tugas medis, profesi dokter juga dapat dikatakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, negara, dan agama dalam kurun waktu yang cukup panjang.
“Berada dalam dunia kerja, profesi dokter juga dituntut untuk masuk ke dalam dunia pengabdian. Bahkan, dunia pengabdian pada bidang atau keilmuan kesehatan justru menjadi yang paling utama, terlepas nantinya kalian sebagai dokter baru akan mendapatkan nafkah dari profesi tersebut,” jelas Sundari.
BACA JUGA : Dipesan Persija Jakarta, UMY Renovasi Lapangan Sepak Bola Berstandar Internasional
BACA JUGA : Diikuti 31 Negara, UMY Gelar Festival Kuliner dan Budaya Internasional ICCF 2025
Sundari juga menuturkan menjadi seorang dokter artinya mengemban tanggung jawab profesi yang sangat besar dan perlu dilandasi dengan nilai–nilai keislaman.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter kepada 112 dokter baru ini dinilai Sundari sebagai tonggak awal dalam kehidupan, sehingga integritas, kedisiplinan, serta etika profesi menjadi fondasi untuk melangkah ke jenjang selanjutnya dan bisa terus berdampingan dengan masyarakat.
“Lulusan manapun tentunya harus memiliki sikap yang baik. Terlebih lagi kalian adalah lulusan UMY sebagai salah satu perguruan terbesar Muhammadiyah dan memiliki 'nafas' ke-Islaman. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi kalian untuk menerapkan nilai Islam dalam setiap menjalani langkah kehidupan dan tanggung jawab profesi sebagai seorang dokter baru,” terangnya.
Sementara Rektor UMY, Achmad Nurmandi, menyebutkan momentum ini bukan akhir dari perjalanan dari 112 dokter baru UMY.
BACA JUGA : Milad ke-44 UMY, Komitmen Penggerak Inovasi dan Kewirausahaan Berbasis Nilai Keislaman
BACA JUGA : UMY Gandeng Ratusan Guru BK se-DIY, Siap Berkomitmen Membina Generasi Muda
Namun, masih ada banyak peluang yang bisa dijajaki, di mana peluang pengembangan karir di bidang kedokteran pun tidak hanya terbatas pada jenjang spesialis semata.
“Masih banyak jalur lain yang dapat dijajaki oleh para dokter baru. Pertama adalah jalur manajemen dengan melanjutkan studinya pada magister manajemen rumah sakit. Umumnya para dokter yang melanjutkan studinya pada magister manajemen rumah sakit banyak berperan sebagai direktur rumah sakit atau kepala dinas kesehatan. Kedua, pada jalur akademik atau dosen,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: