Mulai Hari Ini, Pemkot Yogyakarta Kelola Sampah secara Real Time
Sejumlah petugas tengah melakukan pengosongan sampah di Depo Gembira Loka, Kota Yogyakarta, pada Kamis (20/3/2025), sebagai bagian dari upaya Pemkot Yogyakarta menangani permasalah sampah. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kondisi depo dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang mulai kosong sisa tumpukan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap mengelola sampah secara real time atau sampah yang diproduksi di hari itu (sampah segar), mulai Rabu (16/4/2025).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, optimis karena potensi pengolahan sampah di Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang ada mampu mengelola sampah secara real time.
“Mulai Rabu, harus mulai real time. Karena sudah tidak ada tumpukan sampah yang lama. Ini adalah babak pertama kita menyelesaikan sampah. Babak kedua kita akan menyelesaikan sampah dalam bentuk real time," ujar Hasto ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta.
Hasto yakin Pemkot Yogyakarta dapat mengelola sampah secara real time karena potensi pengolahan sampah sudah lebih dari potensi sampah mingguan.
BACA JUGA : Bupati Bantul Halim: Semua Sampah di Kota Yogyakarta akan Dikelola di Bantul
BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Pastikan Semua Depo Sampah dan TPS Bersih pada Pekan Depan
Dalam pertemuan tersebut, juga dipaparkan potensi sampah mingguan yang mencapai 1.423 ton. Sedangkan potensi pengolahan sampah mingguan per 15 April 2025 mencapai 1.650 ton/minggu.
Hasto menyebutkan, pengolahan sampah real time dapat dilakukan dan tetap harus dikawal dan mencermati dalam pelaksanaan di lapangan. Hal tersebut untuk memastikan rantai pengangkutan dan pengolahan sampah lancar.
“Secara matematis bisa. Cuma saya pesan supaya dikawal betul. Meskipun bisa harus memberikan layanan yang nyaman. Contohnya seperti truk tidak terlambat, sehingga warga merasa tidak terganggu,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, mengatakan 14 depo dalam posisi kosong dari tumpukan sampah pada Selasa. Sedangkan 31 TPS telah ditutup semuda dan 17 TPS diantaranya sudah dibongkar.
BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto: Skema Kerja Sama Sampah ITF Bawuran Diharapkan Government to Goverment
BACA JUGA : ITF Bawuran Mampu Olah Sampah 50 Ton Per Hari, Uji Coba Sampel Sampah dari Kawasan Bawuran
Agus menyebutkan masih ada TPS yang sebelumnya sudah dikosongkan tapi muncul sampah baru yaitu di TPS Sisingamaraja. Untuk mengatasi itu dilayani kontainer khusus dari personel depo sampah di THR Jalan Brigjen Katamso.
“Update kondisi depo sampai siang hari ini pada posisi kosong. Semuanya (TPS) statusnya sudah ditutup. Tanggal 11 April, kami melakukan pengosongan sampah di semua TPS,” ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: