Disdukcapil Bantul Klaim Jumlah Masyarakat Manfaatkan Layanan Kependudukan Saat Pilkada 2024 Sangat Minim

Masyarakat yang menggunakan layanan kependudukan Disdukcapil-rri.co.id-
JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul mengklaim jumlah masyarakat yang menggunakan layanan kependudukan pada saat gelaran Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) lalu sangat minim.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada saat gelaran Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) lalu pihaknya membuka layanan kependudukan, tujuannya sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya penyelenggaraan Pilkada.
Apalagi KTP merupakan kartu yang wajib dibawa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi para pemilih untuk bisa menggunakan hak pilihnya.
Hanya saja belum semua warga memiliki kartu tersebut dengan berbagai alasan. Ada yang karena baru berumur 17 tahun di hari tersebut, belum melakukan perekaman, perubahan status, kartu hilang, NIK tidak terbaca dan lainnya.
BACA JUGA : Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) DIY Temukan Surat Suara Tercoblos di Pilkada DIY
BACA JUGA : Perkenalkan Keistimewaan Yogyakarta, Kompetisi Karya Filosofi 2024 Tampilkan Banyak Karya Kreatif
“Sehingga dengan layanan ini, warga yang belum memiliki KTP-el dapat melakukan perekaman dan pencetakan dan tidak kehilangan hak pilihnya,” katanya, Sabtu (30/11/2024).
Oleh karena itu, Kwintarto menyatakan ada tiga layanan kependudukan yang dibuka pada Rabu (27/11/2024), yakni perekaman KTP, pencetakan KTP dan aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital). Layanan tersebut dibuka mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.
“Pada hari itu, ada 8 orang yang mencetak e-KTP, 5 orang melakukan perekaman e-KTP. Lalu ada 6 orang melakukan konsultasi, enam orang aktivasi IKD dan 22 orang cetak biodata WNI,” katanya.
Sementara Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengatakan, jika angka partisipasi pemilih pada Pilkada Bantul 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pilkada Bantul 2020.
Dari rekap perhitungan suara untuk 15 kapanewon yang telah masuk, KPU mencatat angka partisipasi pada Pilkada Bantul 2024 mencapai 75,9%. Padahal, pada Pilkada Bantul 2020, angka partisipasi pemilih mencapai 82%.
BACA JUGA : Momentum Kenalkan Produk Istimewa, DiskopUKM Yogyakarta Buka Pameran Produk UMKM dengan Tema Jogja Kaya
BACA JUGA : Refleksi Perjalanan Bangsa, Tradisi Dhahar Kembul Jadi Simbol Kebersamaan Hari Jadi KORPRI Yogyakarta Ke-53
“Kami menduga hal ini dikarenakan banyaknya warga ber-KTP Bantul yang ada di luar Bantul enggan pulang, karena pelaksanaan Pilkada pada November. Sementara mereka kemungkinan pulang pada Desember,” kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com