Yogyakarta Genjot Promosi Pariwisata, Targetkan 11 Juta Wisatawan di Akhir 2025
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan (kiri), saat meninjau stand dari para pelaku industri pariwisata yang ada pada Travel Fair Tourism Exhibition 2025, di Plaza Malioboro, Sabtu (8/11/2025).--Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, dengan menargetkan 11 juta wisatawan hingga akhir tahun 2025.
Lewat Travel Fair Tourism Exhibition 2025, yang berlangsung selama dua hari, 8–9 November 2025, di Plaza Malioboro, menjadi bagian dari Pemkot Yogyakarta dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi kota.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan pemerintah kota akan terus mendukung berbagai langkah strategis pelaku industri pariwisata, baik di tingkat lokal maupun regional.
“Kami menyambut baik kegiatan seperti ini. Travel Fair bukan hanya ajang promosi, tetapi juga sarana untuk membangun sinergi antar pelaku pariwisata. Pemerintah Kota akan terus mendukung berbagai upaya yang dapat meningkatkan geliat pariwisata di Kota Yogyakarta,” ujarnya disela pembukaan Travel Fair, Sabtu (9/11/2025).
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinas Pariwisata DIY Perketat SOP di Destinasi Berisiko
BACA JUGA : Pariwisata DIY Sumbang 34 Persen Ekonomi Daerah, Sri Sultan Dorong Berbasis Budaya dan Teknologi
Menurut Wawan, kolaborasi lintas daerah juga menjadi kunci dalam memperkuat potensi wisata antarwilayah. Melalui kerja sama ini, diharapkan muncul inovasi baru dan perluasan jaringan promosi wisata, termasuk pengembangan kampung wisata sebagai ikon unggulan Kota Yogyakarta.
“Kami ingin agar semangat pariwisata tidak hanya tumbuh di pusat kota, tetapi juga di wilayah kampung. Kolaborasi dengan daerah lain akan memperkuat potensi masing-masing, sehingga bersama-sama kita bisa memajukan pariwisata Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menegaskan bahwa Travel Fair Tourism Exhibition menjadi wadah strategis mempertemukan pelaku industri pariwisata dengan masyarakat serta membuka ruang jejaring bisnis berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi sarana memperluas promosi pariwisata secara terpadu. Kami berharap Travel Fair ini dapat menciptakan peluang kerja sama baru dan memperkuat ekosistem pariwisata di Yogyakarta,” katanya.
BACA JUGA : 77 Persen UMKM di Indonesia Belum Miliki Legalitas, Kemenkop Dorong Transformasi Usaha Mikro
BACA JUGA : 7.832 UMKM di Kota Yogyakarta Sudah Melek Digital, Tapi Belum Punya Rencana Bisnis Jelas
Pameran tersebut diikuti berbagai pelaku industri pariwisata, mulai dari hotel, restoran, biro perjalanan wisata, hingga layanan transportasi seperti kereta api dan maskapai penerbangan.
Peserta menampilkan beragam penawaran menarik seperti promo harga khusus, potongan harga, benefit tambahan, hingga merchandise eksklusif bagi pengunjung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: