Pemda DIY Lakukan Rukti Bumi di Komplek Kepatihan, Wujudkan Birokrasi Ramah Lingkungan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara langsung memimpin aksi penanaman pohon di halaman Komplek Kepatihan, Rabu (17/9/2025) pagi, dalam program Rukti Bumi, bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Dalam semangat menciptakan birokrasi yang berbudaya ramah lingkungan, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melakukan kegiatan program Rukti Bumi.
Program tersebut sebuah inisiatif penghijauan yang menjadi bagian dari Reformasi Hijau kawasan perkantoran.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara langsung memimpin aksi penanaman pohon di halaman Komplek Kepatihan, Rabu (17/9/2025) pagi, bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sri Sultan menekankan pentingnya menghadirkan lingkungan kerja yang nyaman dan sejuk, tidak hanya untuk aparatur sipil negara, tetapi juga bagi masyarakat yang datang berkunjung.
BACA JUGA : Darurat Sampah Yogyakarta, Wali Kota Hasto Kerahkan Semua Dinas Tangani Sampah Rumah Tangga
BACA JUGA : Wali Kota Hasto: Kami Butuh Kuota Sampah 3.000 Ton per Bulan untuk Atasi Tumpukan
“Istilahnya rukti bumi itu, ya bisa membangun alam kembali. Kalau banyak tanaman, mata kita lebih nyaman melihatnya. Suasana jadi lebih sejuk, tidak panas menyilaukan. Tamu pun datang terasa lebih adem,” ungkap Sri Sultan.
Menurutnya, langkah sederhana seperti menanam pohon di sekitar kantor dinas dapat berdampak besar pada kualitas lingkungan kerja.
Selain memberikan kesejukan secara visual, kehadiran tanaman juga membantu menurunkan suhu udara dan meningkatkan kelembapan di kawasan perkotaan yang padat.
Lebih jauh, Sultan juga mendorong kesadaran pimpinan OPD untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, termasuk dalam hal pengelolaan sampah dan pemanfaatan air hujan.
BACA JUGA : Sri Sultan Bertemu Hasto di Balai Kota, Bahas Penanganan Sampah dan Normalisasi Sungai
BACA JUGA : Antisipasi Banjir, DPUPKP Kota Yogyakarta Tambah Sumur Resapan dan Normalisasi Sungai
“Terkait sampah, saya kira tergantung kemampuan tiap OPD. Kalau volume sampah tidak besar, bisa mulai dari hal kecil seperti membuat lubang biopori. Bahkan air hujan pun bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, tidak harus bergantung pada PDAM,” ujarnya.
Program Rukti Bumi merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemda DIY dalam membangun kota yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: