Kepulauan Bangka Belitung Jadi Pilar Pengembangan Destinasi Global

Kepulauan Bangka Belitung Jadi Pilar Pengembangan Destinasi Global

Kepulauan Bangka Belitung--

diswayjogja.id - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara aktif memberikan dorongan dan dukungan penuh terhadap optimalisasi potensi wisata alam yang berlimpah di wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Provinsi kepulauan ini, yang dikenal dengan lanskap granit ikonik dan perairan jernih, dinilai memiliki modalitas keindahan alami yang luar biasa, menjadikannya kandidat kuat untuk diangkat statusnya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Upaya ini selaras dengan pergeseran selera pelancong global yang kini cenderung mencari pengalaman otentik dan bersentuhan langsung dengan lingkungan yang lestari.

Dorongan kuat ini disampaikan oleh Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, dalam kunjungannya ke Pangkalpinang pada hari Kamis, 11 September 2025. Hariyanto secara lugas menjelaskan bahwa saat ini, orientasi sektor pariwisata internasional sedang mengalami perubahan besar, dengan kecenderungan dominan, yaitu wisata kembali ke alam (back to nature tourism). Fenomena ini menjadi peluang emas bagi Indonesia, khususnya Babel, yang dianugerahi keanekaragaman hayati dan keindahan geologis yang khas.

Dalam kacamata tren global tersebut, setiap upaya pengembangan pariwisata di Bangka Belitung harus difokuskan pada penguatan aset-aset alami yang dimilikinya. Oleh karena itu, Kemenpar meminta secara khusus kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel untuk lebih giat dan serius dalam mengembangkan potensi wisata alam. Langkah strategis ini sangat krusial dan mendesak untuk dilakukan, sebab pengembangan yang terarah diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah tersebut dalam waktu dekat.

Visi menjadikan Babel sebagai destinasi dunia bukan sekadar ambisi kosong, melainkan didasarkan pada perbandingan objektif terhadap pesaing regional. Hariyanto meyakini betul bahwa aset natural yang dimiliki Babel tidak akan kalah saing, bahkan memiliki daya pikat yang melebihi destinasi wisata yang sudah mapan di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Kekayaan alami dan warisan budaya yang bersinergi di Kepulauan Babel menjadi modal utama yang tak ternilai harganya untuk mencetak identitas pariwisata yang kuat di panggung global.

BACA JUGA : Dari Hidangan Utama hingga Oleh-Oleh, Simak 6 Ragam Kuliner Lezat Khas Bangka Belitung

BACA JUGA : Ikonik dan Nyaman! Mari Menikmati Ragam Wisata Alam Bangka Belitung, Liburan Kece Paling Wajib Dikunjungi

Mendekat ke Alam

Deputi Hariyanto menegaskan kembali bahwa dunia pariwisata kini sedang bergerak menuju pengalaman yang lebih mendalam, bermakna, dan dekat dengan alam. Wisatawan modern tidak lagi sekadar mencari tempat beristirahat, melainkan tempat untuk memperoleh ketenangan, kesehatan, dan pengalaman edukatif mengenai lingkungan. Konsep ini, yang dikenal sebagai eco-tourism atau wisata berkelanjutan, menjadi arus utama yang harus disikapi oleh Kepulauan Babel.

Peluang Indonesia yang Tak Tertandingi: Secara umum, Hariyanto menyoroti bahwa Indonesia, dengan ribuan pulau dan keanekaragaman suku budayanya, memiliki potensi alam dan kebudayaan yang tidak ada duanya jika dibandingkan dengan kompetitor di tingkat internasional. Keunikan flora, fauna, hingga warisan sejarah di Indonesia menawarkan narasi perjalanan yang jauh lebih kaya dan autentik.

Momen Strategis: Dengan adanya tren global yang kembali ke alam, Indonesia berada pada posisi yang sangat menguntungkan. Jika strategi pengembangan pariwisata yang diterapkan di daerah-daerah seperti Babel betul-betul tepat sasaran dan selaras dengan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata global, maka eksistensi dan popularitas daerah tersebut di mata wisatawan asing seharusnya dapat meningkat tajam.

Kekuatan Utama Bangka Belitung

Hariyanto secara spesifik menggarisbawahi keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Kepulauan Bangka Belitung. Aset-aset tersebut bukan hanya terbatas pada pantai-pantai berpasir putih dan formasi batu granit raksasa yang sudah terkenal.

Potensi Ganda: Kekuatan Babel terletak pada kombinasi potensi wisata alam dan budayanya yang dianggap luar biasa. Warisan budaya maritim, tradisi penambangan timah masa lalu, hingga kuliner lokal yang khas, semuanya dapat diintegrasikan dengan keindahan alam untuk menciptakan paket wisata yang holistik.

Standar Pesaing Regional: Ketika membandingkan, Hariyanto menyebutkan bahwa kualitas aset natural Babel sanggup bersaing dengan objek wisata di negara-negara jiran, bahkan ia mengisyaratkan bahwa keindahan di Babel dapat menawarkan pengalaman yang lebih unik dan otentik dibandingkan dengan atraksi yang ditawarkan di Malaysia atau Singapura. Ini merupakan penegasan penting bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam mempromosikan wilayah mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: