Peringatan Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan, Momentum Toleransi Persatuan dan Kerukunan

Peringatan Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan, Momentum Toleransi Persatuan dan Kerukunan

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, bersama Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menghadiri acara Tawur Agung Kesanga di Pelataran Candi Prambanan, Jumat (29/3/2025) pagi, sebagai rangkaian Peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1947. --Dok. Kemenag RI

SLEMAN, diswayjogja.id - Hari Suci Nyepi merupakan momen sakral untuk melakukan introspeksi diri, menenangkan pikiran, serta menyucikan jiwa dan raga.

Kegiatan Tawur Agung Kesanga sebagai rangkaian Peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1947, digelar di Pelataran Candi Prambanan, Jumat (28/3/2025), mengusung semangat pelayanan tulus guna mewujudkan harmoni sosial dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang hadir di Candi Prambanan, turut mengucapkan selamat melaksanakan Tawur Agung Kesanga, sekaligus menyampaikan salam hangat dari Presiden RI, Prabowo Subianto untuk umat Hindu di seluruh Indonesia. Momentum terebut menunjukkan keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia.

“Tahun ini Nyepi dan Idulfitri jatuh pada tanggal yang berdekatan, toleransi dan saling menghormati perbedaan perlu terus kita perkuat. Pemerintah kepada daerah harus berupaya untuk menjamin perayaan berjalan dengan lancar, aman, dan umat dapat khusyuk beribadah,” jelas Gibran.

Gibran berharap rangkaian Nyepi dapat terus menjaga keseimbangan alam beserta toleransi persatuan dan kerukunan. Serta mengajak seluruh umat Hindu untuk turut serta secara aktif mendukung dan mengawal program prioritas Presiden agar dapat berjalan dan bermanfaat maksimal bagi semua umat.

BACA JUGA : Hari Suci Nyepi, Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Berlangsung Khidmat

BACA JUGA : Peringatan Hari Suci Nyepi, Listrik Kawasan TWC Prambanan Dipadamkan 24 Jam

Sementara Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengatakan perayaan Nyepi tahun ini menekankan, bahwa bakti kepada sesama merupakan wujud pengabdian kepada Tuhan. Melayani dengan tulus, bekerja sepenuh hati dalam swadharma masing-masing, adalah wujud nyata dari pengabdian spiritual.

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap peran yang kita emban baik sebagai pemimpin, pendidik, pengusaha, pelayan masyarakat, maupun rakyat biasa, memiliki nilai pengabdian tersendiri. Oleh karena itu, mari kita jadikan perayaan Nyepi ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen pelayanan kita kepada masyarakat,” ujar Sri Paduka.

Sri Paduka menegaskan, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi kemajuan material, tetapi juga pemantapan nilai spiritual dan kemanusiaan.

"Marilah lanjutkan bakti kepada tanah air melalui pekerjaan yang kita cintai dan pelayanan yang kita persembahkan untuk sesama," tuturnya.

BACA JUGA : Wapres Gibran Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Progres Pembangunan 60 Persen

BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Stok Bahan Pokok Selama Lebaran Terkendali

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, menjelaskan telah berlangsung rangkaian Nyepi lainnya yakni Melasti (pembersihan diri) yang diadakan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Minggu (23/03/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: