Wujudkan Ketahanan Pangan, Petani Brebes Didorong Percepat Tanam Padi Saat Panen Raya Maret Hingga April

PANEN - Kabid Tanaman Pangan DPKP Brebes meninjau langsung panen padi di wilayah Jatibarang dan Kersana Maret 2025.-Syamsul Falaq/ RATEG-
BREBES, diswayjogja.id - Memasuki musim panen raya padi pada Maret - April 2025, petani di Kabupaten Brebes didorong untuk mempercepat musim tanam.
Tujuannya, memastikan keberlanjutan produksi padi dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Termasuk, mengoptimalkan waktu tanam di musim berikutnya terutama memperhatikan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes melalui Kabid Tanaman Pangan Joko Triyatno menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring kegiatan panen di Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Kersana perkiraan luas panen bulan Maret bisa mencapai 20.626 Ha dengan potensi hasil 139.926 ton gabah kering panen (GKP).
BACA JUGA : 850 Bidang Aset Tanah Pemkab Brebes Sudah Bersertifikat Barang Milik Daerah
BACA JUGA : Pemkab Brebes Raih Penghargaan Pembina Terbaik Program Pangan Olahan Siap Saji 2024 Dari Kemenkes
"Sedangkan, di bulan April perkiraan luas panen sekitar 21.709 Ha dengan potensi 148.560 ton GKP," jelasnya saat dikonfirmasi Radar Tegal, Jum'at (21/3).
Dengan hasil panen tersebut, lanjut Joko, harapannya dapat memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Menurutnya, di Kabupaten Brebes luas tanam padi yang tinggi pada bulan Nopember – Desember 2024 saat mulai musim hujan. Sehingga, panen raya terjadi di bulan Maret – April 2025 mendatang.
"Kita harus memanfaatkan momentum ini, dengan segera melakukan olah tanah dan tanam kembali. Siklus produksi yang berkelanjutan, akan membantu dalam mencapai target swasembada pangan," terangnya.
BACA JUGA : 1.543 Peserta Bersaing Dalam CAT, Perebutkan 480 Formasi P3K di Lingkungan Pemkab Brebes
BACA JUGA : Salahgunakan Wewenang, Tiga PNS Pemkab Brebes Diganjar Hukuman Disiplin Berat Penurunan Pangkat Satu Tingkat
Joko Triyatno menuturkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai dukungan termasuk penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, serta alat dan mesin pertanian (alsintan).
Fokusnya, mendukung percepatan proses tanam termasuk irigasi yang menjadi perhatian utama. Caranya, normalisasi saluran air di berbagai wilayah untuk memastikan ketersediaan air yang cukup bagi pertumbuhan padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: