Tertarik Sumbu Filosofis Yogyakarta, Pemda DIY - University of Nottingham Bahas Integrasi Tata Kota

 Tertarik Sumbu Filosofis Yogyakarta, Pemda DIY - University of Nottingham Bahas Integrasi Tata Kota

Perwakilan dari University of Nottingham, Prof. Kathy Johnson (kiri), dan Sekda DIY, Benny Suharsono (kanan), dan sejumlah pihak melakukan sharing session terkait integrasi transportasi dan tata kota, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (27/2/2025).--Dok. Pemda DIY

Untuk itu, ia sangat senang dengan diterimanya ia dan rombongan berkunjung ke Pemda DIY. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk menjalin kerjasama yang lebih erat antara Pemda DIY dan institusi pendidikan tinggi internasional.

Johnson menyebut pentingnya tanggung jawab ganda yang dihadapi oleh generasi saat ini. Untuk mewujudkan tata kota yang baik, berbagai tantangan harus dihadapi, termasuk tantangan engineering. Tantangan dalam bidang engineering saat ini tidak hanya terfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut dapat diimplementasikan secara efisien dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Mulai Paparkan Program Kerja, Hasto Wardoyo Akan Benahi Sampah hingga Sumbu Filosofis di Jogja

BACA JUGA : Ajak Praktisi Humas Kulik Sumbu Filosofi Yogyakarta Melalui Kompetisi

Johnson menjelaskan bahwa teknik engineering yang berkelanjutan mencakup berbagai aspek, mulai dari desain yang ramah lingkungan hingga pemeliharaan dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.

"Pertanyaannya adalah, apa yang bisa dan seharusnya kita lakukan? Jawabannya tergantung pada siapa kita. Beberapa dari kita mungkin dapat melakukan perubahan kecil, tetapi kita juga perlu mendorong perubahan yang lebih besar melalui kebijakan yang mendukung," jelasnya.

Ia memberikan contoh konkret dari Inggris, di mana pemerintah memberikan insentif bagi warga yang memasang panel surya di atap rumah mereka. Kebijakan ini mendorong individu untuk berpartisipasi, dan menciptakan kesadaran kolektif akan manfaat energi terbarukan. Larangan produksi mesin berbahan bakar internal yang akan berlaku pada tahun 2030 juga menjadi pendorong bagi penelitian dan inovasi di bidang elektrifikasi.

Johnson juga mempresentasikan beberapa fokus penelitian di University of Nottingham, termasuk pengembangan rendah karbon dan desain kota yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan mitra industri sangat penting untuk mendorong perubahan yang signifikan ke depan.

BACA JUGA : Rencana Penutupan Plengkung Gading Kraton Yogyakarta, Pedagang Alun-alun Kidul Minta Tetap Berjualan

BACA JUGA : Rencana Penutupan Plengkung Gading Kraton Yogyakarta, Pedagang Alun-alun Kidul Minta Tetap Berjualan

"Untuk menciptakan tata kota yang berkelanjutan, kita perlu pemikiran holistik terkait desain bangunan dan lanskap perkotaan. Rasionalisasi, elektrifikasi, dan smartifikasi adalah tiga mekanisme utama yang harus kita terapkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: