Pinjaman Online Kini Viral Limit Hingga 60 Juta Legal OJK, Tanpa KTP Resmi 2025 Patut Untuk Dicoba

YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Aplikasi pinjaman online seperti Home Credit ini pun sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga untuk mengajukan pinjaman tidak perlu takut pinjol illegal yang membahayakan data dan informasi pribadi.

Jika Anda sedang membutuhkan dana cepat tanpa ribet, beberapa aplikasi pinjaman online (pinjol) resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menjadi solusi.

Berikut ini merupakan 8 aplikasi pinjaman dengan limit tinggi, pencairan mudah dan terdaftar OJK, berbagai platform terpercaya yang menawarkan pinjaman tanpa KTP.

Saat kebutuhan mendesak muncul pinjaman online bisa menjadi penyelamat finansial, namun kamu perlu waspada terhadap pinjaman online ilegal yang bisa merugikanmu.

BACA JUGA : Butuh Dana Rp300 Juta? Yuk Simak 6 Aplikasi Pinjol dengan Limit Yang Besar

BACA JUGA : 5 Aplikasi Pinjol Cepat Cair yang Terpercaya, Bunga Kompetitif Mulai 0,9 Persen Setiap Bulan

Berikut 8 Pinjaman Online Viral Legal OJK 2025:

1.Kredivo

Kredivo merupakan aplikasi kredit digital yang dapat digunakan untuk membeli barang dan membayar dalam waktu 30 hari tanpa tambahan bunga. 

Anda juga memiliki opsi untuk membayar dalam cicilan 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 12 bulan, Kredivo dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai merchant baik online maupun offline. 

2.Kredit Pintar

Kredit Pintar adalah layanan pinjaman online tanpa kerumitan, Fintech Lending ini populer karena dana yang Anda pinjam dapat langsung masuk ke rekening pribadi Anda dan setidaknya hingga saat ini sudah lebih dari 1,8 juta pengguna yang mengunduh aplikasi Kredit Pintar melalui Play Store. 

3.Akulaku

Akulaku dikenal dengan bunga yang cukup bersaing untuk pinjaman di atas Rp1 juta dengan tenor 30 hari, bunga yang dikenakan hanya 2,6% per bulan (31,2% per tahun).

Kabar baiknya kalau kamu pinjam Rp1 juta dengan tenor 30 hari tidak ada bunga sama sekali, tapi ada biaya administrasi sebesar 6% dari total pinjaman yang dipotong langsung.

Sumber: