Mulai Paparkan Program Kerja, Hasto Wardoyo Akan Benahi Sampah hingga Sumbu Filosofis di Jogja

Mulai Paparkan Program Kerja, Hasto Wardoyo Akan Benahi Sampah hingga Sumbu Filosofis di Jogja

Hasto Wardoyo mulai paparkan program kerja, salah satunya adalah penanganan sampah di Yogyakarta-Foto by ANTARA News-

JOGJA, diswayjogja.id - Walikota Jogja terpilih Hasto Wardoyo mengungkapkan proses transisi kepemimpinan di Pemkot Jogja sangatlah penting. 

Oleh karena itu, meski baru ditetapkan dan belum dilantik, Hasto mulai menyampaikan berbagai rencana program kerja yang akan dilakukan nantinya.

Dia mengatakan penyampaian bocoran program kerja ini bukan dalam rangka memberikan perintah secara langsung, tapi ini dilakukan agar masa transisi kepemimpinan nantinya berjalan dengan mulus.

Salah satu yang program kerja yang mulai disampaikan kepada OPD di Kota Jogja adalah berkaitan dengan penanganan persoalan sampah.

Inisiasi Sistem Pengangkutan Sampah

Hasto mengatakan, dia tak mau melihat adanya warga yang antri untuk buang sampah di depo. Apalagi banyak depo yang tempatnya di tepi jalan dan tidak sedap dipandang mata.

BACA JUGA : Hasil Survei Pustral UGM: Indeks Kepuasan Pengguna Capai 86 Persen di Momen Nataru, Ini Detailnya

BACA JUGA : Sumbang PAD hingga 36 Juta, Fajar Kurniawan Dorong KPNP Agar Semakin Besar dan Berkembang

“Depo-depo yang ada sekarang ini banyak yang tidak strategis, mengganggu pandangan, dan tidak etis. Seperti di Pakualaman, depo di pinggr jalan sampai menutupi jalan. Sedangkan Pakualaman ini adalah daerah heritage di Kota Jogja,” ujar Hasto dikutip, Senin (13/1/2025).

Hasto nantinya akan menginisiasi sistem pengangkutan sampah di tingkat rumah tangga menuju ke depo dengan memanfaatkan transporter atau penggerobak. 

Nantinya, warga cukup mengumpulkan sampah di depan rumah dan penggerobak akan mengambil sampah yang sudah terkumpul itu untuk dibuang ke depo sampah.

Kumpulkan Sampah di Satu Titik

Alternatif lain, masyakarat juga bisa mengumpulkan sampah di satu titik yang sudah disepakati dengan warga lainnya.

“Maunya saya [sampah] warga dijemput saja di rumahnya masing-masing. Kecuali keluarga punya kesepakatan sendiri bersama RT dan RW, mungkin disepakati di lingkungannya monggo,” imbuhnya.

Mantan Kepala BKKBN ini mengatakan dengan sistem penjemputan sampah ini, maka diharapkan masyarakat tak lagi direpotkan dengan persoalan sampah. Antrian panjang di depo-depo sampah juga diharapkan tak terjadi. 

Masyarakat juga tak perlu lagi untuk diam-diam membuang sampah pada malam hari. Di sisi lain, Hasto mengaku sudah melakukan perhitungan.

Produksi Sampah di Kota Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com