Indeks Harga Konsumen Kota Tegal Alami Deflasi Akibat Diskon Tarif Listrik, Begini Penjelasan KpwBI Tegal

Indeks Harga Konsumen Kota Tegal Alami Deflasi Akibat Diskon Tarif Listrik, Begini Penjelasan KpwBI Tegal

DISKUSI - Kepala KPwBI Tegal Bimala (tengah berjilbab-red) berdiskusi dengan awak media usai mengikuti zoom meeting penyebab Indeks Harga Konsumen Kota Tegal mengalami deflasi di Kantornya, Senin 17 Februari 2025.-Syamsul Falaq/ RATEG-

TEGAL, diswayjogja.id - Sepanjang Bulan Januari 2025, Indeks Harga Konsumen Kota Tegal mengalami deflasi hingga 0,49 persen (month to month).

Bahkan, kondisi tersebut tergolong lebih rendah dibandingkan deflasi Jawa Tengah yang hanya mengalami deflasi 0,46 persen. Kondisi tersebut, dipicu adanya diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku selama bulan Januari dan Februari 2025.

Berdasarkan bulan laporan, diskon tarif listrik punya andil -1,11 persen (mtm) yang diberikan kepada pelanggan rumah tangga daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Menanggapi terjadinya deflasi IHK Kota Tegal Januari 2025, Kepala KPwBI Tegal Bimala mengungkapkan, Indeks Harga Konsumen kota bahari yang mengalami deflasi hingga 0,49 persen (mtm) memang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi 0,48 persen (mtm).

BACA JUGA : KPwBI Tegal Sediakan Rp 4,65 Triliun dan 74 Titik Layanan Penukaran Jelang Lebaran

BACA JUGA : Raih 7 Penghargaan di Bank Indonesia Award 2024, DIY Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

"Namun, deflasi IHK Kota Tegal masih lebih tinggi dibanding Nasional yang tercatat deflasi 0,76 persen (mtm). Hal tersebut, menjadikan inflasi tahunan kota Tegal sebesar 1,76 persen (yoy), masih berada dalam target yaitu 2,5 ± 1 persen (yoy)," ungkap Bimala usai mengikuti zoom meeting dengan KPwBI Provinsi Jateng di Kantornya, Senin 17 Februari 2025.

Diskon tarif listrik hingga 50 persen, lanjut dia, termasuk Kelompok pendorong utama laju deflasi secara menyeluruh. Sumbernya, dari kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga karena adanya diskon tarif listrik PLN.

Menurut Bimala, seluruh kota Jateng mengalami deflasi, sementara tarif Kereta Api hanya Kota Solo dan Wonogiri stabil, adapun Cilacap, Purwokerto, Semarang dan Tegal mengalami deflasi.

"Selain itu, produksi bawang merah yang melimpah di Kabupaten Brebes. Turut mendorong deflasi, pada bulan laporan dengan andil -0,08 persen (mtm), diikuti tarif kereta api-0,03 persen (mtm), mobil-0,03 persen (mtm), dan ketimun-0,02 persen (mtm)," jelasnya.

BACA JUGA : Langkah Pengendalian Inflasi, Pemkot Yogyakarta Komitmen Jaga Kestabilan Harga dan Pasokan Barang Jelang HBKN

BACA JUGA : Jelang HBKN, Pemkot Yogyakarta Siapkan Langkah Strategis Pengendalian Inflasi

Berdasarkan catatan KPwBI Tegal, Bimala menuturkan, IHK Kota Tegal sepanjang Tahun 2025 diperkirakan tetap terjaga pada kisaran target 2,5 persen+1 sejalan dengan capaian inflasi Tahun 2024 yang terkendali pada angka 2,19 persen (mtm).

Terlebih, membaiknya prakiraan cuaca BMKG di Tahun 2025 yang mana El Nino diprediksi akan melemah dan berangsur ke kondisi netral, serta konsistensi penguatan program GNPIP di tingkat pusat hingga daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: