Bantul Dapat Tambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab Pastikan Stok Aman dan Cukupi Kebutuhan

Pemkab Bantul memastikan stok gas elpiji 3 kg aman dan dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)--iStockphoto
Pihaknya kesulitan mengendalikan harga elpiji 3 kilogram di pangkalan karena tidak punya kewenangan mengawasi sampai pengecer.
Penyebab Kelangkaan
Zona kembali menegaskan bahwa stok elpiji 3 kilogram di Bumi Projotamansari aman. Tidak ada pengurangan pasokan.
BACA JUGA : Tak Ada Masalah, DKUKMPP Kabupaten Bantul Pastikan Stok Gas LPG 3 Aman dan Stabil
BACA JUGA : Sejumlah Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Bantul Keluhkan Kelangkaan Pasokan di Kalangan Konsumen
Yang ada adalah penjadwalan ulang. Ia mengaku kurangnya pasokan elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini sebagai imbas dari bulan Januari lalu.
Januari 2025 lalu ada libur panjang atau long weekend sehingga serapan lpg untuk memenuhi kebutuhan pariwisata tinggi.
“Sebenarnya untuk memenuhi tingginya kebutuhan elpiji itu sudah ada alokasi tembahan kuota,” ucapnya.
Selain itu, Zona menyebut berkurangnya elpiji 3 kilogram karena di Januari lalu ada musim hajatan yang menyebabkan tingginya kebutuhan elpiji.
Kemudian pada bulan lalu juga ada lima minggu, sementara jadwal pengiriman elpiji dilakukan sebulan empat kali, sehingga di minggu terakhir tidak ada pengiriman yang akhirnya menyebabkan elpiji di pasaran berkurang.
BACA JUGA : Terkait Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kilogram, Begini Respon Pemkab Bantul
BACA JUGA : Pemda DIY Menaikkan HET Gas Elpiji 3 Kilogram Menjadi Rp18.000 per Tabung
Penyebab lainnya, kata Zona, ada nya punic buying saat ada keputusan penataan agen dan pangkalan dan terkait adanya larangan pengecer jual elpiji 3 kilogram. Hal itu sangat mempengaruhi kondisi masyarakat di Bantul.
“Kita awalnya nggak ada masalah tapi permasalah itu kita latah soal pengecer ditiadakan itu bikin gaduh. Jadi kebutuhan rumah tangga yang tadinya cukup satu akhirnya elpiji 3 kilogram di pasaran berkurang,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga di Kelurahan Trirenggo, Bantul, Birtanto mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini. Ia sudah mendatangi beberapa pangkalan namun kosong.
“Akhirnya ia dapat dari pengecer, harganya Rp25.000 satu tabung,” kata dia. Baginya harga tersebut tidak masalah yang penting mudah mendapatkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com