Bencana Hidrometeorologi Masuk Siaga Darurat, Pemkot Yogyakarta Lakukan Simulasi EWS Otomatis

Bencana Hidrometeorologi Masuk Siaga Darurat, Pemkot Yogyakarta Lakukan Simulasi EWS Otomatis

Pemkot Yogyakarta mulai lakukan simulasi EWS otomatis-Foto by Radar Jogja-

"Peringatan dini harus dihadirkan setiap ada ancaman kebencanaan. Terutama, di tiga sungai yang setiap tahun mengalami banjir. Kalau ada peringatan dini, kesiapsiagaan akan terbentuk," ujarnya.

BACA JUGA : Kebijakan Efisiensi Anggaran, Layanan Informasi Gempa di Yogyakarta Akan Tetap Berjalan Seperti Biasa

BACA JUGA : Dasar Hukum Pemanfaatan Tanah Kasultanan, Gubernur DIY Serahkan Serat Palilah ke Masyarakat

Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Terlebih, Kalak BPBD menyebut, saat ini Kota Yogya masih menyandang status siaga darurat bencana hidrometeorologi, selaras peringatan BMKG.

Menurutnya, sejak November 2024 hingga kini, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kota Yogya, yang bisa berdampak pada berbagai insiden kebencanaan, salah satunya banjir.

"Maka, warga yang tinggal di seputaran kawasan sungai diharapkan melaksanakan kesiapsiagaan, selalu mengikuti prakiraan cuaca dan melakukan mitigasi di lingkungan masing-masing," pungkasnya.

Gunakan APBD Kota Yogyakarta

Adapun pengadaan EWS sistem otomatis menggunakan APBD Kota Yogyakarta tahun 2025 dengan pagu anggaran pengadaan EWS otomatis di masing-masing sungai sekitar Rp199,5 juta. 

Saat ini pengadaan EWS otomatis dalam tahap lelang pengadaan secara elektronik pada tahapan upload dokumen penawaran.

"Diperkirakan EWS otomatis nanti akan dioperasionalkan sekitar akhir Februari 2025. Sebelum pemasangan telah dilaksanakan sosialisasi ke warga sekitar. Saat sudah terpasang kami juga akan melakukan simulasi yang melibatkan masyarakat dan KTB di sekitar EWS," ujarnya.

BACA JUGA : Event Beringharjo Great Sale Resmi Berakhir, Dukung Pasar Tradisional di Jogja Jadi Lebih Modern

BACA JUGA : Konsultasi Publik dalam RKPD 2026, Pemkot Yogyakarta Himpun Aspirasi Masyarakat di Program Pembangunan Daerah

17 Titik EWS Sistem Manual

Saat ini total ada 17 titik EWS sistem manual yang sudah terpasang dengan rincian Sungai Code 8 titik EWS, Sungai Winongo 4 titik EWS, Sungai Gajah Wong 5 titik EWS. Untuk EWS dengan sistem otomatis baru dipasang di Sungai Belik dan Tekik.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat menegaskan BPBD Kota Yogyakarta melakukan pemantauan kondisi sungai selama 24 jam. Pemantauan kondisi sungai dilakukan dengan peralatan telemetri yang bisa dipantau jarak jauh dari ruang kontrol di Kantor BPBD Kota Yogyakarta.

"Kita sudah adakan monitoring lewat telemetri dan sudah otomatis nanti tersampaikan di Pusdalops BPBD. Setelah itu kita sampaikan lewat EWS. Kita juga sudah punya link dengan Kabupaten Sleman, sehingga monitor masalah informasi sungai sudah bisa dilaksanakan secara bagus," ucap Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com