Ratusan Warga Alami Demam dan Diare, Sampel Makanan Dibawa Dinkes Sleman
![Ratusan Warga Alami Demam dan Diare, Sampel Makanan Dibawa Dinkes Sleman](https://jogja.disway.id/upload/c0e43f1592f1502bdf95c3927dc2beb5.jpeg)
Petugas kesehatan dan mobil ambulan siaga di Klinik Pratama H.M. Sosromiharjo, di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman, Minggu (9/2/2025), usai 130 warga mengalami keracunan massal. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 130 orang mengalami keracunan usai diduga mengonsumsi hidangan hajatan pernikahan salah satu warga di Dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.
Kepala Puskesmas Tempel 1, dr Diana Kusumawati, mengungkapkan keluhan yang dialami oleh warga yakni diare dan demam usai mengonsumsi makanan dan minuman di acara hajatan pernikahan tersebut.
"Yang paling banyak dialami warga keluhannya adalah diare dan demam. Jadi, yang sudah agak berat karena diarenya ditambah sama demam," ungkapnya, Minggu (9/2/2025).
Penanganan yang dilakukan oleh tim kesehatan yakni dimulai dari posko kesehatan atau puskesmas sebelum dirujuk ke Rumah Sakit. Hal tersebut untuk mengurangi beban di Rumah Sakit.
BACA JUGA : Ratusan Orang Keracunan di Sleman Usai Makan di Hajatan, Posko Kesehatan Didirikan
BACA JUGA : Soal Keracunan MBG di Sukoharjo, Jubir Presiden: Mereka Sudah Ceria dan Kondisinya Membaik
"Jadi sementara tetap kita arahkan ke posko dulu, tetap kita assessment di Posko. Kalau memang kita infus di sini, di Posko bisa atau di Puskesmas," ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga yang mengalami gejala keracunan untuk mengonsumi makanan yang lunak dan mudah dicerna.
"Sementara pengobatan yang diminum dulu, terus untuk makanannya tetap disarankan yang lunak dan mudah dicerna. Tidak boleh yang pedas," jelasnya.
Sebanyak lima sampel makanan dari acara hajatan pernikahan dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, pasca keracunan massal yang melibatkan 130 warga. Sementara untuk jenis minuman tak diambil karena dinilai memiliki masa kadaluarsa yang panjang.
BACA JUGA : Dosen Gizi UNISA Yogyakarta Soroti Penyajian Menu dan Antisipasi Potensi Keracunan Program MBG
BACA JUGA : 67 Pasien Gejala Keracunan Massal di Kabupaten Brebes Masih Dirawat
"Itu sampelnya tadi ada bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek. Sementara yang diambil itu karena kecurigaannya ke arah sana (makanan tersebut)," katanya.
Ia belum mengetahui sampel makanan tersebut sudah berada di laboratorium atau langsung dibawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: