Ratusan Orang Keracunan di Sleman Usai Makan di Hajatan, Posko Kesehatan Didirikan
![Ratusan Orang Keracunan di Sleman Usai Makan di Hajatan, Posko Kesehatan Didirikan](https://jogja.disway.id/upload/755b124f0c1c786a62195f46acbf37db.png)
Posko kesehatan didirikan di Dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025), usai ratusan warga keracunan massal diduga menyantap hajatan pernikahan salah satu warga. --istimewa
SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 128 orang mengalami keracunan di Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.
Peristiwa ratusan orang mengalami keracunan tersebut diduga usai menghadiri dan makan di acara hajatan pernikahan salah satu warga.
Kalak BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, mengungkapkan peristiwa keracunan massal tersebut bermula pada Sabtu (8/2/2025), terdapat kegiatan hajatan pernikahan di salah satu rumah warga Dusun Krasakan, Tempel, Sleman.
Hingga Sabtu malam, sekira pukul 19.00 WIB, sebagian warga merasakan adanya demam, pusing, menggigil, diare.
"Pada Hari minggu (9/2/2025) banyak warga yang mengeluh demam, pusing, diare dan menggigil menuju ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan," ungkapnya, Minggu (9/2/2025).
BACA JUGA : Soal Keracunan MBG di Sukoharjo, Jubir Presiden: Mereka Sudah Ceria dan Kondisinya Membaik
BACA JUGA : Dosen Gizi UNISA Yogyakarta Soroti Penyajian Menu dan Antisipasi Potensi Keracunan Program MBG
Hingga Minggu sore, tercatat total korban mengalami keracunan massal berjumlah 128 orang, dengan rincian korban yang menjalani opname 11 orang, observasi 4 orang, dan rawat jalan 113 orang.
Seluruh korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit yakni RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RS Quen Latifah, dan Jogja International Hospital (JIH).
"RSA UGM ada tujuh korban dan satu obersvasi. Kami mendirikan posko kesehatan di Krasakan sebanyak 39 orang, opname dua orang," jelasnya.
Posko Kesehatan Didirikan di Krasakan
Koordinator sekaligus Kepala Puskesmas Tempel, dr Diana Kusumawati menyebutkan korban bermula ada 26 orang. Dari jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah. Pihaknya telah mengambil sampel makanan, mulai dari siomay, bakso, sate, es krim serta krecek.
BACA JUGA : 67 Pasien Gejala Keracunan Massal di Kabupaten Brebes Masih Dirawat
BACA JUGA : Penyebab Keracunan Masal di Brebes, Makanan Sudah Berlendir dan Basi
"Mereka menghadiri satu hajatan yang sama. Mayoritas diare dan demam lalu lemas. Yang tidak dirawat obat yang diminum dulu. Kami sarankan untuk makan makanan yang lunak dan mudah dicerna," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: