Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kilogram Timbulkan Pro dan Kontra Warga Sleman, Dinilai Memberatkan

Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kilogram Timbulkan Pro dan Kontra Warga Sleman, Dinilai Memberatkan

Larangan penjualan gas LPG 3 kilogram di pengecer timbulkan pro kontra untuk warga Sleman-Foto by Disway.id-

Meskipun Ia yakin dengan harga tinggi sekalipun, orang yang membutuhkan pasti membelinya. Di Toko Yana, ada sejumlah tabung gas ukuran 3 kilogram. Saat ini kondisinya kosong semua.

Menurut dia pengiriman dijadwalkan di hari Sabtu, sehingga wajar jika saat ini kosong.

Ia berharap pemerintah lebih peduli dan memikirkan nasib usaha kecil yang kehabisan gas di malam hari. 

BACA JUGA : Gelar Munas di Jogja, Asosiasi IINTOA Berkomitmen Datangkan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

BACA JUGA : Terkait Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kilogram, Begini Respon Pemkab Bantul

"Harapan saya bisa normal lagi seperti biasa. Karena kasihan juga, mereka (pedagang kecil) yang jualan malam. Mereka kehabisan gas malam-malam, gak mungkin kan beli di pangkalan langsung. Kasihan juga," harapnya.

Tak Lagi Dijual di Pengecer

Sebagimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 1 Februari 2025, menetapkan pembelian gas melon atau elpiji 3 kilogram hanya dilayani di pangkalan resmi Pertamina dan tidak ada lagi dijual di pengecer. 

Pemilik Pangkalan Gas Elpiji di Cebongan Mlati, Nanik mengaku mengikuti saja kebijakan dari pemerintah jika gas melon hanya bisa dibeli melalui pangkalan.

Namun demikian, Ia juga mengamini kegelisahan masyarakat yang bakal kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram ketika butuh di malam hari.

Sebab tokonya hanya melayani konsumen mulai pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam.

Adapun soal ketersediaan saat ini dirasa cukup sulit. Ia biasanya mendapatkan jatah 100 tabung per pekan dengan pengiriman tiap hari Senin dan Kamis. 

"Hari ini sampai sore ini masih kosong. Katanya buat pengirimannya antre," ujar Nanik.

Tiap ada pengiriman, kata dia, biasanya sudah langsung habis dibeli oleh para pemilk toko kelontong untuk diecerkan kembali kepada konsumen.

Adapun harga jualnya sesuai HET yang ditetapkan pemerintah yakni 18 ribu per tabung 3 kg. 

BACA JUGA : Perdana Pekan Ini, SD Negeri 3 Panggang di Bantul Akan Rutin Gelar Program Makan Bergizi Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com