Wamenkes Menilai Penanganan TBC di Kalurahan Tamanmartani Sleman Bisa Direplikasi
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono meninjau penanganan TBC di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan-harianjogja.com-
Dari Tamanmartani, Dante menyimpulkan bahwa penanganan TBC harus memperhatikan dua aspek. Satu penguatan kader, kedua peran aktif Kalurahan.
“Saya mengambil kesimpulan bahwa untuk melakukan pengentasan dan percepatan penanggulangan TB di Indonesia ada dua cara. Yang pertama adalah penguatan kader-kader, yang kedua adalah pemberdayaan kalurahan untuk mengelola kader tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA : Kurangi dan Tekan Angka TBC, Pemkot Yogyakarta Layani Pemeriksaan Gratis di 18 Titik Puskesmas
BACA JUGA : Temuan TBC di Kabupaten Tegal Capai 5.088 Kasus, Pemkab Luncurkan USAID Bebas TB
Selanjutnya dua pilar tadi akan bekerja sama dengan Puskesmas setempat. “Obatnya kami sediakan, tapi pemberdayaan masyarakat, mereka yang melakukan,” katanya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Anton Sujarwa yang hadir dalam kunjungan Wamenkes membacakan sambutan Bupati Sleman.
Anton juga mengungkapkan estimasi kasus TBC di Sleman mencapai 2.592 kasus yang didapatkan dari pemeriksaan terhadap 13.997 orang terduga TBC.
Pemkab Sleman berhasil meningkatkan capaian pemeriksaan warga terduga TB di Kabupaten Sleman pada 2023 dari 112 persen menjadi 116 persen pada tahun 2024.
BACA JUGA : TBC di Kabupaten Tegal Capai 4.297 Kasus, Kecamatan Adiwerna Jadi Wilayah Penderita Tertinggi
BACA JUGA : Wow, 1.040 Anak di Brebes Tertular TBC, 84 Penderita Resisten Obat
Pemkab Sleman juga memberikan bantuan bagi warga terdiagnosa TB khususnya dengan kriteria kurang mampu.
Bantuan tersebut berupa program Rehab Rumah Tidak Layak Huni yang diinisiasi oleh Dinas UP dan Baznas Sleman.
Selanjutnya dari aspek sosial ekonomi, Dinas Sosial Sleman juga memfasilitasi bantuan senilai Rp60.000 per hari, selama dua bulan pengobatan intensif. Kebijakan ini tertuang dalam Perbup Sleman tentang Jaringan Pengaman Sosial No.75/2023.
“Pemkab Sleman memiliki komitmen kuat dalam rangka eliminasi TB di tahun 2030, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam upaya menanggulangi TBC di Kabupaten Sleman,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com