Cegah Penularan Kasus, Pj Bupati Kulonprogo Ingatkan Kepada Peternak Agar Waspada PMK
Peternak di Kulonprogo diharap waspada terhadap munculnya kasus PMK--iStockphoto
Lebih lanjut Drajat menyampaikan, saat ini telah dilakukan vaksinasi pada 1.050 ekor sapi, dengan target keseluruhan 30.100 dosis.
“Nanti akan dievaluasi per bulan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi. Kami targetnya di Bulan Januari ini ada 2.300-an dosis vaksin,” kata Drajat.
BACA JUGA : Kasus PMK Sudah Capai 2.329 Kasus, Jumlah Vaksinasi untuk Ternak di DIY Terbatas
BACA JUGA : Percepat Penanganan Kasus, Pemerintah DIY Ajukan Bantuan Vaksin PMK ke Kementan RI
Upaya lain, adalah melakukan surveilans dan monitoring pada pedagang dan tempat penampungan ternak. Hal ini untuk memastikan ternak baru yang masuk ke Kulonprogo tidak terjangkit PMK.
“Sementara untuk yang sudah tertular, sudah diobati. Dengan harapan segera sembuh,” ujar Drajat.
Beberapa hal juga diimbau kepada para pedagang diantaranya, tidak mendatangkan ternak dari luar daerah, memastikan ternak sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan bila melakukan transaksi, dan apabila menemukan ternak dengan indikasi gejala klinis demam, luka mulut dan kaki untuk segera dipisahkan dan melapor ke Puskeswan.
Sarjiyo, salah seorang pedagang ternak asal Tawangsari mengaku setuju dengan penutupan tersebut.
BACA JUGA : Pemda DIY Ajukan 100 Ribu Dosis Vaksin ke Kementan untuk Percepat Penanganan Kasus PMK
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Pengawasan Penjualan Daging Sapi untuk Antisipasi PMK
“Saya setuju saja dengan penutupan ini. Karena ditutup, saya pribadi melayani pembelian di rumah. Sapi saya benar-benar sehat. Kalau yang tidak sehat dirawat dulu, divaksin gitu,” ujar Sarjiyo.
Sarjiyo menambahkan, akan menyebarkan informasi penutupan Pasar Hewan Terpadu Pengasih ke pedagang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com