Pemkab Bantul Harapkan Masing-masing Kalurahan Dukung Sistem Keberlanjutan KLA

Pemkab Bantul Harapkan Masing-masing Kalurahan Dukung Sistem Keberlanjutan KLA

Pemkab Bantul mengharapkan masing-masing kalurahan dukung sistem keberlanjutan KLA-simbersama.bantulkab.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengharapkan masing-masing kalurahan dan kapanewon di Bantul bisa membangun sistem saling mendukung, berkelanjutan dan komperhensif terhadap status Kabupaten Layak Anak (KLA).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Ninik Istitarini, mengatakan harapan itu disampaikan mengingat Kabupaten Bantul telah mendapatkan status KLA kategori utama sejak beberapa waktu lalu.

“Sejak beberapa waktu lalu, kita sudah menyabet status KLA kategori utama. Nah, itu menjadi kategori paling tinggi, dikarenakan KLA kategori paripurna belum ada se-Indonesia. Maka, kami harapkan, dari bawah itu bisa terbangun sistem saling mendukung, berkelanjutan, dan komperhensif terhadap status KLA,” katanya, Selasa (28/1/2025).

Ninik turut melanjutkan, sejak beberapa tahun lalu, pihaknya juga sudah memberikan sounding untuk memenuhi hak-hak anak kepada masing-masing organisasi perangkat daerah terkait dan lembaga-lembaga lain yang fokus dan konsentrasi terhadap anak.

BACA JUGA : Wujudkan Perlindungan Anak, Pemkot Yogyakarta Gelar Bimtek Raih Predikat Kota Layak Anak

BACA JUGA : Pemerintah Berencana Batasi Anak Gunakan Media Sosial, Begini Saran Pakar UGM

“Jadi misalnya dari dinas pekerja umum itu membangun sebuah gedung, lembaga, sekolahan, ataupun hal lain yang pada akhirnya dapat diakses oleh anak-anak, maka harus berstandar ramah anak semuanya. Karena, kita sudah berkomitmen dalam layak anak,” ucap dia.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menyebut bahwa dari sektor kesehatan juga diharapkan untuk dapat mendukung kondisi ramah anak atau layak anak di Bumi Projotamansari.

Di mana, sektor kesehatan tersebut berada di organisasi perangkat daerah terkait yakni Dinas Kesehatan.

“Tapi, sejauh ini semua sudah berjalan dengan baik. Artinya, kita perlu mempertahankan apa yang sudah kita capai secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder. Dan pada 2025 ini, kami akan meningkatkan semua yang ada,” tutur Ninik.

BACA JUGA : Atasi Masalah Mental Anak, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa

BACA JUGA : Tinjau MBG Sleman, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Sebut Anak-anak Sudah Mulai Terbiasa Makan Sehat

Ditambahkan, pihaknya akan menggelar lomba untuk masing-masing kalurahan terkait kondisi ramah atau layak anak.

Kegiatan itu dinilai menjadi upaya untuk memacu semangat inovasi dan mempertahankan status KLA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com