KHP Datu Dana Suyasa, Lembaga Setingkat Kementrian di Kraton Yogyakarta Mengurusi Penataan Tanah dan Bangunan
Putri pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi memaparkan lembaga setingkat kementrian di Kraton Yogyakarta.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
"Karena dengan alam ini semua keseimbangan baik udara, air, dan tanah itu bisa kita jaga dengan baik. Toh juga untuk kita meningkatkan keberlangsungan sampai 1000 tahun lebih ke depannya," ujarnyi.
Menurut putri pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, jangan sampai hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, sehingga lingkungan yang rusak bisa dilakukan perbaikan salah satunya dengan penanaman pohon yang bisa berdampak seribu tahun lebih ke depannya.
"Bahwa air di Jogja sudah mulai berkurang karena pasca erupsi 2010, yang sungai-sungai itu tertutup lahar gitu. Kemudian juga Gunung Merapi sendiri yang kondisinya bisa dibilang rusak. Nah, ini juga akan mengganggu stabilitas baik," jelasnyi.
BACA JUGA : Pasca Pilkada 2024, Sri Sultan HB X Ajak Kerja Nyata dan Kolaborasi Budaya
BACA JUGA : Aksi Kericuhan di Kusumanegara, Sri Sultan HB X Minta Jangan Keluar dari Kesepakatan Nasional
GKR Mangkubumi menilai kerusakan alam yang terjadi di kasawan Gunung Merapi dan sekitarnya disebabkan aktivitas dan pencemaran sehingga berdampak kepada kualitas hidup masyarakat.
"(aktivitas apa?) Ya pertambangan lah ya. Yang memang tidak bisa dipungkiri bahwa pasirnya Merapi itu sangat luar biasa. Tapi kan bukan berarti berkah dari Tuhan itu atau berkah dari gunung itu untuk diri sendiri," tandasnyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: