Keunikan Wedang Gedang Merapi yang Cocok untuk Dinikmati Pas Cuaca Dingin di Jogja
Wedang Gedang Merapi merupakan minuman tradisional yang dipergunakan untuk menghangatkan tubuh.--
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wedang Gedang Merapi adalah salah satu minuman tradisional khas Yogyakarta yang berasal dari kawasan lereng Gunung Merapi.
Wedang ini memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan bahan utama berupa buah gedang, yang dalam bahasa Jawa berarti pisang. Minuman ini sangat cocok dinikmati di kawasan Gunung Merapi yang memiliki udara dingin, karena disajikan dalam keadaan hangat dengan cita rasa yang khas.
Keistimewaan utama Wedang Gedang Merapi terletak pada kombinasi bahan-bahan yang digunakan. Minuman ini terbuat dari pisang yang direbus bersama air, jahe, gula merah, dan rempah-rempah lainnya seperti kayu manis dan daun pandan. Pisang yang digunakan biasanya adalah pisang kepok atau pisang raja yang memiliki tekstur lembut dan manis alami.
Wedang Gedang Merapi sering disajikan dalam mangkuk atau gelas besar, dengan potongan pisang yang masih utuh di dalamnya. Sensasi meminum kuah wedang yang hangat, lalu menggigit potongan pisang yang lembut, memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan. Minuman ini tidak hanya nikmat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Kandungan jahe dalam wedang dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan meredakan masuk angin, sementara pisang kaya akan vitamin dan mineral.
BACA JUGA : Wedang Uwuh; Kekayaan Kuliner Indonesia khas Yogyakarta yang Melegenda
BACA JUGA : Bukan Hanya di Konsumsi Sebagai Wedang Jahe, Jahe Juga Memiliki 7 Manfaat Untuk Kecantikan
Sejarah Wedang Gedang Merapi erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Jawa di kawasan Gunung Merapi.
Minuman ini awalnya dibuat sebagai sajian untuk menghangatkan tubuh para petani dan penduduk sekitar yang bekerja di ladang pada pagi atau malam hari. Udara dingin di lereng Merapi membuat minuman seperti ini menjadi kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, Wedang Gedang Merapi menjadi salah satu daya tarik kuliner di kawasan wisata Merapi. Minuman ini banyak dijual di warung-warung tradisional dan kedai-kedai kopi yang tersebar di sekitar destinasi wisata seperti Kaliurang, Lava Tour Merapi, dan Museum Gunungapi Merapi.
Harga satu porsi Wedang Gedang Merapi sangat terjangkau, biasanya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000, membuatnya menjadi pilihan yang ramah di kantong bagi wisatawan.
BACA JUGA : Membuat Wedang Bajigur, Minuman Tradisional Indonesia Terenak, Cocok untuk Menghangatkan Tubuh!
BACA JUGA : Mengecap Lezatnya Wedang Tahu, Kuliner Unik yang Cocok disantap Saat Cuaca Dingin
Meskipun tampak sederhana, proses pembuatan Wedang Gedang Merapi memerlukan perhatian khusus. Jahe harus digeprek terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma dan rasa pedasnya, sementara gula merah harus dipotong kecil-kecil agar mudah larut. Pisang yang digunakan juga harus dipilih dengan matang yang pas, agar teksturnya tetap lembut namun tidak mudah hancur saat direbus.
Wedang Gedang Merapi juga mulai dikenal di luar Yogyakarta, terutama di kalangan wisatawan yang mencari pengalaman kuliner tradisional. Banyak pengunjung yang merasa wedang ini adalah simbol keramahan dan kehangatan masyarakat Jawa. Tidak jarang pula, minuman ini dijadikan inspirasi oleh kafe-kafe modern yang ingin menghadirkan minuman tradisional dalam versi yang lebih kekinian, misalnya dengan tambahan topping seperti krim atau keju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: