Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Menurun Sepekan Terakhir
Intensitas kegempaan gunung merapi menurun sepekan terakhir-jogja.suara.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung.
Balai Penyelidikan dan Pengambangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran puluhan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 10-16 Januari 2025.
Total ada 54 kali luncuran lava tersebut ke berbagai arah dengan jarak terjauh yakni 2 kilometer.
BACA JUGA : Potensi Banjir Lahar di Sekitar Gunung Merapi, Masyarakat Diminta untuk Waspada
BACA JUGA : Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir, Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Alami Peningkatan
“Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 29 kali ke arah barat daya [hulu Kali Bebeg] sejauh maksimal 1.900 meter, 12 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimal 1.900 meter dan 13 kali ke arah barat [hulu Kali Sat/Putih] sejauh maksimal 1.700 meter,” kata Agus, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/1/2025).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) turut melakukan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Ngepos dan Babadan2.
Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat aktivitas guguran lava sedangkan kubah tengah tidak ada perubahan morfologi signifikan.
“Berdasarkan analisis foto udara tanggal 4 Januari 2025, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.505.900 meter kubik. Sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.360.700 meter kubik,” ucapnya.
BACA JUGA : Komitmen Jaga Kondisi Alam, Pemda DIY Rehabilitasi Lahan di Kawasan Penyangga Gunung Merapi
BACA JUGA : Masuk Level Siaga III, Gunung Merapi Terus Keluarkan Guguran Lava ke Arah Barat Daya
Sejumlah kegempaan masih tercatat dalam sepekan terakhir, didominasi gempa guguran yang mencapai 968 kali, disusul gempa fase banyak 728 kali dan gempa tektonik 15 kali. Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com