Wedang Uwuh; Kekayaan Kuliner Indonesia khas Yogyakarta yang Melegenda

Wedang Uwuh; Kekayaan Kuliner Indonesia khas Yogyakarta yang Melegenda

Wedang Uwuh adalah minuman legendaris sebagai minuman herbal dan bebas dari bahan pengawet.--

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wedang Uwuh adalah salah satu minuman tradisional khas yang terkenal karena keunikan rasa, aroma, dan penampilannya yang khas.

Dalam bahasa Jawa, kata "wedang" berarti minuman hangat, sementara "uwuh" berarti sampah. Nama ini muncul karena tampilan minuman ini yang sekilas mirip dengan tumpukan dedaunan atau "sampah" di dalam cangkir. Meski namanya terdengar sederhana, wedang ini sebenarnya merupakan perpaduan dari berbagai rempah dan bahan alami yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan.

Minuman ini berasal dari daerah Imogiri, Bantul, yang juga dikenal sebagai kawasan bersejarah di Yogyakarta. Konon, Wedang Uwuh sudah ada sejak zaman Mataram Islam dan menjadi minuman favorit para raja. Resepnya diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Imogiri, hingga akhirnya populer di kalangan masyarakat luas. Saat ini, wedang uwuh menjadi salah satu ikon kuliner khas Yogyakarta yang banyak dicari oleh wisatawan.

Bahan utama Wedang Uwuh terdiri dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, daun cengkeh, daun pala, kayu manis, serai, dan gula batu. Semua bahan ini menghasilkan rasa manis, hangat, dan sedikit pedas yang menyegarkan. Warna merah alami yang dihasilkan oleh kayu secang juga menjadi ciri khasnya. Selain itu, aroma harum dari rempah-rempahnya memberikan sensasi menenangkan yang sangat cocok untuk dinikmati di malam hari atau saat cuaca dingin.

BACA JUGA : Cita Rasa Gurih Manis dari Kuliner Legomoro Khas Jogja

BACA JUGA : Bakmi Jowo; Rekomendasi Kuliner Khas Kota Pelajar dengan Harga Terjangkau

Wedang Uwuh tidak hanya dikenal karena rasanya yang nikmat, tetapi juga karena manfaat kesehatannya. Minuman ini dipercaya mampu menghangatkan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, melancarkan peredaran darah, dan meredakan gejala flu atau masuk angin.

Kandungan jahe dikenal sebagai antiinflamasi alami yang baik untuk meredakan nyeri otot dan sendi. Sementara itu, kayu secang mengandung senyawa antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.

Proses pembuatan wedang ini cukup sederhana, sehingga banyak orang yang bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Bahan-bahan rempah tersebut cukup direbus bersama air hingga mendidih, lalu disaring dan ditambahkan gula batu sesuai selera.

Namun, jika ingin lebih praktis juga tersedia dalam bentuk kemasan instan yang dijual di pasar-pasar tradisional maupun toko oleh-oleh di Yogyakarta. Cukup seduh dengan air panas, dan wedang ini siap dinikmati.

BACA JUGA : Rekomendasi Wisata Kuliner Tradisional Ala Kopi Klotok di Jogja yang Menggugah Selera

BACA JUGA : Simak Daftar Pilihan 8 Wisata Pasar Tradisional Jogja, Surganya Kuliner Para Wisatawan

Saat berkunjung ke Yogyakarta, Anda dapat menemukan Wedang Uwuh di banyak tempat, mulai dari warung makan tradisional hingga restoran yang menyajikan masakan Jawa. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipinya adalah kawasan Imogiri, di mana minuman ini disajikan dengan cara tradisional, lengkap dengan ceret tanah liat dan gelas keramik. Menikmati wedang ini di tengah suasana pedesaan Imogiri memberikan pengalaman yang autentik dan tak terlupakan.

Wedang Uwuh juga sering dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta oleh wisatawan. Dalam bentuk kemasan, minuman ini biasanya dijual dalam plastik berisi rempah-rempah kering yang sudah siap diseduh. Harganya cukup terjangkau, sehingga menjadi pilihan oleh-oleh yang praktis namun berkesan. Selain itu, wedang ini kemasan juga memiliki masa simpan yang cukup lama, sehingga dapat dinikmati kapan saja setelah perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: