Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Sleman Punya Cara Jitu Stabilkan Harga Cabai yang Melambung Tinggi
Upaya jitu Pemkab Sleman dalam atasi harga cabai rawit yang melambung tinggi-Foto by Tribunnews-
JOGJA, diswayjogja.id - Harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Sleman melambung tinggi, bahkan di atas ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Kementerian Pertanian.
Hal ini karena dampak perubahan iklim, yang menyebabkan pasokan komoditas cabai di pasar berkurang.
Pemerintah Kabupaten Sleman pun melakukan langkah strategis dalam upaya menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan cabai.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Immawan Nur Syaifuddin Ahmad mengungkap mitigasi yang dilakukan Pemkab Sleman.
BACA JUGA : Atasi Masalah Mental Anak, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa
BACA JUGA : Bentuk Tanggung Jawab Sosial, Warga Terdampak Bencana di Yogyakarta Dapat Bantuan Rehabilitasi
Gerakan Penanaman Cabai
Untuk menstabilkan harga cabai di antaranya dengan melaksanakan gerakan penanaman cabai di pekarangan.
Aksi ini digalakkan pada 30 Oktober 2024 lalu, dan proses pemanenan diperkirakan terjadi pada awal Februari mendatang.
BACA JUGA : Potensi Sampah Sisa MBG, DLH Sleman Siapkan Mitigasi Pengelolaan Sampah
BACA JUGA : Pemkab Bantul Sebut Bantuan Dari Kementan Mendorong Capaian Produksi Gabah
"Pemkab Sleman juga mendorong kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan masyarakat, agar memanfaatkan pekarangan sebagai lahan menanam aneka sayuran maupun komoditas tertentu yang harga di pasaran mengalami kenaikan," kata Imawan, Kamis (16/1/2024).
Bantuan dari Dinas Terkait
Adapun untuk mendukung program tersebut, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman telah menyediakan sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan.
Bantuan itu berupa bibit atau benih aneka sayuran termasuk benih cabai, polybag, dan pupuk organik.
Bantuan tersebut dapat diakses oleh kelompok masyarakat melalui Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com