Bentuk Tanggung Jawab Sosial, Warga Terdampak Bencana di Yogyakarta Dapat Bantuan Rehabilitasi
Warga terdampak bencana di Yogyakarta akan mendapat bantuan rehabilitasi-Foto by warta.jogjakota.go.id-
JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2025, program Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TLSP) diawali dengan bantuan sosial untuk rehabilitasi lima rumah warga yang terdampak bencana.
Penyerahan bantuan CSR rehabilitasi rumah terdampak bencana dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Tri Retnani bersama Facility Service & Stakeholder Relations Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Syarif Karnadi di Kantor Bappeda, Kamis (16/1/2024).
Apresiasi dari Sekretaris Bappeda Kota Yogyakarta
Sekretaris Bappeda Kota Yogyakarta, Tri Retnani, mengapresiasi PT. Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) bermitra Rumah Zakat Cabang Yogyakarta telah memberikan bantuan rehabilitasi bagi rumah warga yang terdampak bencana.
Bantuan ini diharapkan menjadi model bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan di kota ini.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa, Cegah Gangguan Kesehatan Mental Sejak Dini
BACA JUGA : Mahasiswa Teknik Mesin UMY Kembangkan Sarana Penunjang Fasilitas Kesehatan
“Kami sangat berterima kasih kepada PT. SGM atas kontribusi nyatanya. Kolaborasi ini membuktikan bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah, khususnya untuk bidang kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan UKM, dan rehabilitasi pasca-bencana. Semoga langkah ini dapat terus berlanjut,” kata Tri Retnani.
Dampak Kerusakan untuk Rumah Warga
Peningkatan intensitas curah hujan dan cuaca ekstrem di Kota Yogyakarta pada bulan November – Desember 2024 yang menimbulkan dampak kerusakan pada rumah warga di beberapa titik lokasi di Kota Yogyakarta.
Berdasarkan hasil assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdapat dua rumah dengan kondisi rusak sedang dan tiga lainnya dengan kondisi rusak ringan, dimana total kerugian yang ditimbulkan dari bencana tersebut adalah Rp.51.689.000.
“Dampak cuaca ekstrem pada November-Desember 2024 mengakibatkan kerusakan rumah di empat kelurahan, yaitu Klitren dua rumah, Purwanggan, Patehan, dan Pakuncen masing-masing satu rumah. Harapannya dua bulan ini akan selesai,” jelas Tri Retnani.
Bentuk Tanggung Jawab Sosial
Facility Service & Stakeholder Relations Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Syarif Karnadi, menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA : Mulai 1 Februari 2025, Dua Kereta Baru Lewat di Wilayah DIY
BACA JUGA : Bentuk Rasa Syukur, Pemda dan Polda DIY Gelar Jogja Pandu Peradaban Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id