Atasi Masalah Mental Anak, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa

Atasi Masalah Mental Anak, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa

Pemkot Yogyakarta akan tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa-Foto by warta.jogjakota.go.id-

Prevalensi gejala skizofrenia di DIY mencapai 9,3 persen. Hal itu tertulis dalam data SKI 2023 yang telah rilis pada bulan Juni 2024. 

Direktur RS Jiwa Grhasia Yogyakarta Akhmad Akhadi mengatakan hasil SKI tidak spesifik penyakit skizofrenia, tapi juga orang dengan gangguan jiwa berat. Prevalensi di DIY melebihi angka nasional.

Kriteria Pembentukan Sekolah Sehat Jiwa

Iva menjelaskan kiteria  pembentukan sekolah sehat jiwa antar lain pihak sekolah bersedia dan mampu melaksanakan upaya kesehatan jiwa di sekolah. Rencana pembentukan bertahap, tiap tahun 4 sekolah yang akan dibentuk. 

Kegiatan sekolah sehat jiwa itu sinergi dengan upaya kesehatan di sekolah. Salah satu upayanya untuk mencegah permasalahan kesehatan jiwa di sekolah seperti bullying, pengaruh stres belajar dan hubungan antar teman. 

"Bentuk riil kegiatan sekolah sehat jiwa ini adalah guru dan siswa perwakilan kita latih untuk menjadi agen perubahan terkait kesehatan jiwa, mampu melakukan upaya promosi, prevensi dengan menjadi konselor sebaya. Kita juga melakukan sosialisasi awarnes mental health bersama sekolah Disdikpora Kota Yogyakarta," terang Iva.

Angka Prevalensi Gangguan Kesehatan Jiwa

Dia menyebut angka prevalensi gangguan kesehatan jiwa berat di DIY dari data survei kesehatan tahun 2023 sekitar 9,3 permil Itu artinya setiap 1.000 penduduk ada sekitar 9 sampai 10 orang mengalami gangguan jiwa berat. 

BACA JUGA : Harga Cabai Melonjak, DP3 Sleman Siapkan Sejumlah Langkah Stabilisasi

BACA JUGA : Soal Keracunan MBG di Sukoharjo, Jubir Presiden: Mereka Sudah Ceria dan Kondisinya Membaik

Sebagian gangguan jiwa itu dialami usia produktif. Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan orang mengalami gangguan jiwa misalnya kekerasan, hubungan sosial dan kebanyakan permasalahan dalam keluarga seperti broken home.

Rencana Pembentukan di Tahun 2025

Secara terpisah Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogykarta Hasysim menyampaikan rencana pembentukan sekolah sehat jiwa tahun 2025 dilakukan di SMPN 1 Yogya, SMPN 12 Yogya, SMP Kanisius Gayam dan SMP IT Abu Bakar.

Sekolah itu dipilih dengan beberapa pertimbangan yaitu kondisi siswanya cukup beragam dari segi ekonomi dan tidak hanya dari penduduk kota. Lokasi sekolah juga mewakili wilayah di Yogya utara, selatan, timur dan barat sehingga merata.

"Sekolah-sekolah itu muridnya juga banyak sehingga kita pilih agar sasarannya lebih banyak. Kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk realisasi pembentukannya," pungkas Hasyim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id