Anggarkan Rp13,19 Miliar, Kawasan Kumuh di Terban Kota Yogyakarta Jadi Layak Huni

Anggarkan Rp13,19 Miliar, Kawasan Kumuh di Terban Kota Yogyakarta Jadi Layak Huni

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto Sugeng menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada perwakilan warga yang menempati rumah deret di Terban, Rabu (15/1/2025)--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kawasan kumuh di RT 02 RW 01 Terban, Kota Yogyakarta kini mnejadi permukiman warga yang layak huni.

Melalui anggaran mencapai Rp13,19 miliar, rumah warga yang sebelumnya tersebar tak beraturan di bantaran, ditata menjauh dari sungai dengan dibangun rumah deret.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti mengungkapkan penataan permukiman kumuh di kawasan Terban merupakan pilot project dengan konsep Mahananni.

Kata mahananni dalam bahasa Jawa akan menjadi sebab selanjutnya. Diharapkan setelah ditata akan menjadi kampung yang lebih baik atau kampung madani.

“Mahananni ini menggunakan konsep konsolidasi lahan. Tidak sekadar mundur. Jadi secara prinsip ketika kemarin (sebelumnya) masyarakat punya rumah sampai bawah. Kemudian kita berembuk dengan warga dan gampang ditata. Jadi  ini support yang luar biasa,” ungkapnyi, saat peresmian pembangunan perumahan dan permukiman layak huni di Terban, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Rabu (15/1/2025).

BACA JUGA : Selesai Tepat Waktu, Proyek Pembangunan Rumah Deret Terban Yogyakarta Siap Huni Awal Januari

BACA JUGA : Memasuki Tahap Provisional Hand Over, Rumah Deret di Terban Siap Dihuni Awal Januari 2025

Umi menyebut total anggaran untuk penataan permukiman kawasan kumuh di Terban mencapai sekitar Rp13,19 miliar. Anggaran itu berasal dari APBD Kota Yogyakarta sekitar Rp9,2 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN sekitar Rp3,9 miliar.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perumahan yang mendukung DAK untuk pembangunan perumahan. Termasuk kepada perguruan tinggi Universitas Islam Indonesia dan Universitas Kristen Duta Wacana yang membantu mendampingi dalam perencanaan dan berembuk dengan warga.

“Kolaborasi ini cukup banyak. Kita keroyokan anggaran dengan DAK dan APBD. Kelebihan di sini tanahnya adalah Sultan Ground, sehingga lebih mudah dalam penataan kawasan menjadi lebih baik. Ini belum selesai, di bagian bawah masih berupa tanah ini akan kita selesaikan dengan TMMD 2025,” katanyi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan hasil penataan kawasan kumuh di Terban luar biasa. Artinya tidak sekadar membandingkan dengan sebelumnya. 

BACA JUGA : Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Memiliki Mitra Kerja Terbanyak Kawal Urusan Pemerintahan

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Akhir Tahun Pembangunan Rumah Deret Terban Akan Selesai

Bahkan dari konstruksi, bangunan dan bagian peran serta aktif dari masyarakat yang menempati rumah. Tidak hanya tertata dan memberikan kenyamanan aspek lingkungan tapi  juga keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: