Petani Sleman Berupaya Lawan Hama Tikus, Gropyokan Massal Hingga Fumigasi

Petani Sleman Berupaya Lawan Hama Tikus, Gropyokan Massal Hingga Fumigasi

Berbagai upaya pengendalian hama tikus dilakukan oleh petani Sleman--iStockphoto

Sejumlah gerakan itu mulai dari gropyokan massal atau berburu tikus oleh semua anggota kelompok tani. Gerakan ini dilakukan serentak pada saat sebelum tanam dengan melibatkan seluruh petani.

“Pada saat gropyokan ada berbagai cara untuk menangkap/membunuh tikus seperti penggalian sarang atau pembongkaran sarang tikus yang ada di tanggul irigasi, jalan sawah ataupun lahan kosong, pemukulan, dan penjeratan,” ucapnya.

BACA JUGA : Petani Brebes Desak Cabup Sigap Borong Bawang Merah Saat Harga Anjlog, Paramitha : Siap Beres!!

BACA JUGA : Temui Perwakilan Petani Sleman dan Dengarkan Aspirasi, Harda-Danang Bakal Remajakan Pohon Salak Pondoh

Lalu dilakukan pula pengumpanan racun tikus dengan rodentisida akut atau anti koagulan yang dicampur gabah atau beras kemudian diletakkan pada lalu lintas tikus. Teknik pengumpanan dilakukan pada fase vegetatif.

Kemudian upaya fumigasi atau dapat efektif membunuh tikus dewasa beserta anak-anaknya di dalam sarang. Agar tikus mati, tutuplah lubang tikus dengan lumpur setelah difumigasi dan sarang tidak perlu dibongkar.

“Upaya fumigasi selama masih dijumpai sarang tikus terutama pada stadium generatif padi,” ujarnya.

Terakhir upaya yang tak kalah penting dengan memanfaatkan musuh alami. Cara termudah ini adalah dengan tidak mengganggu atau membunuh musuh alami tikus sawah, khususnya pemangsa, seperti burung hantu, burung elang, kucing, anjing, ular tikus, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com