Mengenal Tempat Wisata Awal Tahun Cagar Budaya Omah UGM, Bangunan Tradisional Yang Jadi Warisan Budaya

Mengenal Tempat Wisata Awal Tahun Cagar Budaya Omah UGM, Bangunan Tradisional Yang Jadi Warisan Budaya

Mengenal Tempat Wisata Awal Tahun Cagar Budaya Omah UGM, Bangunan Tradisional Yang Jadi Warisan Budaya--

YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Tempat wisata awal tahun ini berlokasi di kotagede Yogyakarta adalah sebuah rumah tradisional Jawa yang berlokasi di Kotagede, rumah ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Tempat wisata awal tahun ini adalah rumah tradisional yang terletak di tengah-tengah pemukiman warga Bodon, Jagalan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.

Saat mengunjungi tempat wisata awal tahun di Kotagede, Kota Yogyakarta, pernah gak sih kamu merasa seolah dibawa naik mesin waktu, yang membawa ke masa kerajaan dulu.

Kotagede memang merupakan kawasan tempat wisata awal tahun dan cagar budaya yang memiliki banyak bangunan-bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa.

BACA JUGA : Omah UGM Kotagede Jadi Salah Satu Cadar Budaya dengan Konsep Bangunan Tradisional

BACA JUGA : Sri Sultan Terima Penghargaan Kamtibmas Atas Inisiatif Jaga Warga dan Omah Jaga

Berikut Informasi Lengkap Omah UGM:

1.Lokasi

Untuk datang ke rumah ini, pengunjung hanya bisa menggunakan sepeda, motor, ataupun jalan kaki karena lokasinya berada di gang sempit alamat tepatnya ada di Gang Soka, Kampung Bodon, Jagalan, Kotagede, Yogyakarta.

Meskipun cenderung tersembunyi Omah UGM tidak pernah sepi pengunjung, terutama para mahasiswa yang memiliki tugas-tugas yang berkaitan dengan rumah ini.

2.Peresmian Bangunan

Omah UGM pun akhirnya diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kemudian, bangunan itu dibuka untuk umum sebagai tempat cagar budaya. 

Dari luar rumah, ada pendopo cukup besar dikelilingi pohon dan tanaman-tanaman di halaman rumah, pendopo ini biasanya juga digunakan oleh ibu-ibu di sekitar rumah untuk senam di pagi hari.

3.Sejarah

Omah UGM atau rumah tradisional milik Universitas Gadjah Mada (UGM), dibangun pada tahun 1950-an pada awalnya, rumah ini dimiliki oleh Ir. Sutaat, seorang dosen UGM, sebelum diwariskan kepada keponakannya, Parto Darsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: