Rekomendasi Kuliner Tradisional Jogja yang Wajib Dicoba; Jadah Tempe dengan Cita Rasa Khas yang Melegenda

Rekomendasi Kuliner Tradisional Jogja yang Wajib Dicoba; Jadah Tempe dengan Cita Rasa Khas yang Melegenda

Jadah Tempe adalah kuliner tradisional yang terbuat dari ketan dan kelapa parut serta tempe bacem yang dikombinasikan.--

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Jadah Tempe adalah salah satu kuliner tradisional khas Yogyakarta yang telah menjadi ikon kuliner, terutama di kawasan Kaliurang.

Hidangan ini memadukan dua elemen utama, yaitu jadah yang terbuat dari ketan dan kelapa parut, serta tempe bacem yang dimasak dengan bumbu manis gurih. Kombinasi unik antara rasa gurih dan manis membuat kuliner ini disukai oleh berbagai kalangan.

Jadah, bagian utama dari kuliner ini, terbuat dari beras ketan yang dikukus bersama kelapa parut hingga teksturnya menjadi lembut dan lengket. Proses pengolahan Jadah Tempe membutuhkan ketelitian agar jadah memiliki rasa gurih alami dan konsistensi yang pas. Sementara itu, tempe bacem dimasak dengan bumbu khas Jawa seperti gula merah, bawang putih, dan ketumbar, yang memberikan rasa manis legit yang khas.

Kuliner Jadah Tempe memiliki sejarah panjang yang berakar pada tradisi masyarakat Jawa. Awalnya, makanan ini dibuat sebagai hidangan sederhana oleh masyarakat pedesaan di lereng Merapi. Kombinasi ketan yang mengenyangkan dan tempe bacem yang tahan lama membuatnya menjadi makanan praktis untuk dibawa ke ladang atau perjalanan jauh.

BACA JUGA : Kuliner Jogja 2024, Menikmati Menu Khas Gaya Jawa Tradisional di Pariboro Kulon Progo

BACA JUGA : Ngopi dengan Pemandangan Sawah? Wisata Terbaru 2024 Kuliner Jogja, Sensasi Kopi Klotok Banyak Pelanggannya!

Hingga kini, Jadah Tempe tetap mempertahankan keasliannya sebagai makanan tradisional. Di kawasan Kaliurang, makanan ini sering dijajakan oleh pedagang kaki lima atau toko oleh-oleh, terutama di sekitar kawasan wisata.

Salah satu yang terkenal adalah Jadah Tempe Mbah Carik, sebuah usaha keluarga yang telah menjual hidangan ini selama beberapa dekade.

Kelezatan Jadah Tempe tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga cara penyajiannya. Biasanya, jadah disusun berdampingan dengan potongan tempe bacem atau tahu bacem, kemudian dibungkus dengan daun pisang untuk menjaga aromanya.

Beberapa penjual bahkan menawarkan variasi dengan tambahan sambal bajak untuk menambah sensasi pedas yang menggugah selera.

BACA JUGA : Ada Rencana Berkunjung ke Jogja? Berikut 8 Rekomendasi Kuliner Jogja Wajib Dikunjungi 

BACA JUGA : Kuliner Jogja: 5 Rekomendasi Satai Klatak Maknyus di Yogyakarta

Selain sebagai camilan, Jadah Tempe juga sering dijadikan hidangan untuk acara-acara tradisional seperti kenduri, selamatan, atau pesta pernikahan. Kehadirannya dianggap sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan, mencerminkan filosofi masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.

Kuliner ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Banyak wisatawan yang menjadikan kuliner ini sebagai oleh-oleh khas, karena selain lezat, makanan ini juga cukup tahan lama jika disimpan dengan benar. Untuk mempertahankan kelezatannya, jadah sebaiknya disimpan di tempat sejuk atau dalam lemari es.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: