Pesona Keindahan Alam Embung Banjaroya, Destinasi Tempat Liburan Akhir Tahun Waduk Buatan di Kulon Progo

YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Embung Banjaroya Yogyakarta merupakan salah satu tempat liburan akhir tahun yang dapat Anda kunjungi ketika Anda bosan menghabiskan liburan bersama keluarga tercinta.

Jogja seolah tak ada habisnya menyajikan berbagai macam destinasi tempat liburan akhir tahun yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya yakni Embung Banjaroya.

Bosan dengan destinasi tempat liburan akhir tahun yang itu-itu saja? Sebagai alternatif anda bisa menikmati pemandangan waduk di ketinggian dengan suasana perbukitan indah nan sejuk.

Tempat liburan akhir tahun ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi waraga Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang. 

BACA JUGA : Menyambangi Wisata Terbaru 2024 Embung Banjaroya, Identik dengan Agrowisata Buah Durian Khas

BACA JUGA : Menelusuri Tempat Liburan Akhir Tahun Kabupaten Bantul, Embung Potorono Wisata Keluarga yang Bikin Jatuh Cinta

Berikut Informasi Lengkap Embung Banjaroya:

1.Lokasi

Embung ini terletak di Kalurahan Banjaroya, Kalibawang, Kulonprogo mbung Banjaroya sering menjadi destinasi bagi para wisatawan lokal, terutama pegowes.

Obyek wisata Embung Banjaroya menawarkan hijaunya pemandangan Perbukitan Menoreh dan bahkan ketika cuaca sedang cerah, pengunjung dapat menyaksikan Gunung Merapi dan Merbabu yang berdiri gagah di kejauhan.

2.Penampung Air

Pembentukan embung pada dasaranya adalah untuk mengairi lahan pertanian terutama pada musim kemarau, manfaat lain dari embung adalah dibidang perikanan yang bisa dijadikan untuk kolam pemeliharaan ikan dan sebagai persediaan minuman ternak maupun untuk keperluan rumah tangga. 

Teknik pembuatan embung meliputi penentuan tekstur tanah, kemiringan lahan, bentuk, ukuran penggalian tanah, kelapisan tanah, kelapisan plastik, penembokan dan pelapisan kapur.

3.Luas Embung

Embung Banjaroya memiliki luas 60 x 80 meter dan mampu menampung mencapai 8 ? 10 ribu meter kubik air dan air dari embung tersebut bisa mengairi hingga 30 hektar kebun durian yang berada di wilayah tersebut ketika memasuki musim kemarau, selain itu debit air di musim kemarau bisa sampai 2.000 meter kubik untuk stabilisasi waduk dan mengairi kebun disekitarnya.

Sumber: