Urai Peningkatan Arus Lalu Lintas, Dishub Yogyakarta Optimalkan ATCS dan Sistem Buka Tutup

Urai Peningkatan Arus Lalu Lintas, Dishub Yogyakarta Optimalkan ATCS dan Sistem Buka Tutup

Dishub Kota Yogyakarta memetakan kerawanan peningkatan arus lalin di masa libur Nataru gunakan teknologi informasi ATCS dan sistem buka tutup-warta.jogjakota.go.id-

Untuk mengurai peningkatan arus kendaraan, Dishub Kota Yogyakarta mengoptimalkan ATCS yang berada di simpang-simpang jalan yang terdapat alat peraga lalu lintas (APILL).

Dengan sistem ATCS dapat memantau kondisi lain melalui kamera CCTV dan mangatur durasi lampu APILL untuk mengurai kepadatan lalu lintas dari ruang kontrol ATCS.

BACA JUGA : Lalu Lintas Kawasan Mangunan Tengah Dievaluasi, Penutupan Sebagian Jalur Jadi Sorotan

BACA JUGA : Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Tegal Gelar Ramp Check Angkutan Nataru

Misalnya saat terjadi peningkatan arus lalu lintas maka durasi lampu hijau pada APILL ditambah pada arus jalan itu.

“Ada 38 simpang yang bersinyal (APILL) sudah terkelola berbasis teknologi informasi (ATCS). Jadi kami berupaya untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dengan menganalisis kondisi arus lalu lintas sehingga durasi waktu (lampu APILL) kita atur sedemikian rupa dengan berbasis teknologi informasi,” tambah Agus Arif.

Namun demikian pihaknya menegaskan tetap ada ruang bagi kepolisian untuk melakukan diskresi pengaturan lalu lintas pada kondisi dan waktu-waktu tertentu.

Caranya dengan melakukan sistem buka tutup lalu lintas di beberapa ruas jalan. Misalnya dari simpang empat Tugu, Kleringan, Kridosono, Demangan, Pojok Beteng timur dan barat sebagai pintu-pintu masuk ke wilayah Kota Yogyakarta.

BACA JUGA : Hari Kedua Libur Nataru, Arus Lalin DIY dari Prambanan Belum Alami Peningkatan Siginifikan

BACA JUGA : Cegah Pemudik Terjebak Macet, Polda DIY Siapkan Strategi Khusus Sambut Momen Libur Nataru 2024

Dishub Kota Yogyakarta juga telah memasang sarana untuk pengaturan lalu lintas seperti water barrier dan papan penunjuk arah portable di beberapa titik.

“Kita identifikasi bagaimana pola pengelolaan secara berlapis, kawawan inti di Gumaton, lapis kedua sampai lapis ketiga. Salah satu upaya untuk mengalirkan itu dilakukan buka tutup sangat situasional karena melihat arus lalu lintas kendaraan,” terangnya.

Secara terpisah Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Agus Noto Sutrisno menyebut total ada 58 simpang ber-APILL di Kota Yogyakarta dan 38 simpang diantaranya sudah terpasang ATCS. 

Dia menilai pengaturan manajemen lalu lintas perkotaan sangat mengandalkan ATCS untuk mengendalikan persimpangan. Itu karena hampir 90 persen kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta berbasis simpang dan jarak antar simpang sekitar 500 meter.

BACA JUGA : Sekitar 7,3 Juta Orang Masuk Yogyakarta Selama Libur Nataru, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id