3 Pemasang Reklame Ngemplang Pajak Hingga Rp 106 Juta, Bapenda Gandeng Kejari Brebes Untuk Tagih Tunggakan

3 Pemasang Reklame Ngemplang Pajak Hingga Rp 106 Juta, Bapenda Gandeng Kejari Brebes Untuk Tagih Tunggakan

SKK - Kepala Bapenda didampingi Kabid PBB-P2 dan Kajari Brebes menunjukkan SKK Non Litigasi terkait tunggakan pajak reklame.-Syamsul Falaq/ RATEG-

BREBES, diswayjogja.id - Sebanyak tiga pemasang pajak reklame, masih menunggak pembayaran pajak hingga sekitar Rp 106 juta.

Jumlah tersebut, terbagi menjadi tiga pemasang meliputi Saphire, Griya Satriya dan Samara Village. Hal itu, terungkap saat Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Brebes menandatangani Surat Kuasa Khusus Non Litigasi ke Kejaksaan Negeri, Senin (23/12).

Kepala Bapenda Brebes Subandi mengatakan, dengan total tunggakan pajak reklame tercatat sekitar 106 juta. Rinciannya, 4 titik milik Saphire yang menunggak sepanjang tahun berjalan (2024-red). Kemudian, 1 titik reklame milik Samara Village dan Griya Satriya tersebar di 11 titik.

"Tunggakan terbanyak, yakni Griya Satriya yang sudah ngemplang pajak sejak 2023-2024 ini. Dan sudah kami limpahkan ke Kejari lewat SKK untuk melakukan penagihan," jelasnya kepada Radar Tegal.

BACA JUGA : Realisasi PBB Over Target, Bapenda Tetap Gencarkan Jemput Bola Pelayanan PBB-P2 Keliling Desa

BACA JUGA : 20 Kelompok Pemungutan Pajak Brebes Di-Warning Kembalikan Setoran PBB-P2

Terkait realisasi capaian Pajak Reklame, lanjut Subandi, hingga 23 Desember sudah tembus Rp 4.031.322.890,62 atau 95,98 persen. Sedangkan, target totalnya Rp 4.200.000.000 atau masih kurang Rp 168.677.109,38.

Kemudian, PBJT - Makanan dan atau Minuman total targetnya Rp 8.300.000.000. Realisasinya, sudah Rp 8.608.457.330 atau 103,72 persen sehingga over target Rp 308.457.330.

"Capaian yang masih rendah, yakni BPHTB baru Rp 36.427.790.297 atau 58,75 persen. Sehingga, masih kurang 25.572.209.703 dari total target Rp 4,2 Miliar," ujarnya.

Subandi menuturkan, selain pajak daerah tersebut sejumlah pajak daerah lain yang dikelola Bapenda juga terus dimaksimalkan. Seperti, PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan dengan target Rp 500 juta baru tercapai Rp 463.819.522. yakni, baru tercapai 92,76 persen sehingga masih kurang Rp 36.180.522.

"Untuk PBJT Jasa Perhotelan, dari target Rp 600 juta sudah terealisasi Rp 629.749.547 atau over target Rp 29.749.547 dengan persentase 104,96 persen," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: