Integrasikan Ilmu Sains ke Dalam Petualangan, SciFlow UNY Lolos Pendanaan Kewirausahaan Senilai Rp14 Juta

Integrasikan Ilmu Sains ke Dalam Petualangan, SciFlow UNY Lolos Pendanaan Kewirausahaan Senilai Rp14 Juta

SciFlow Event Organizer bersama para peserta outbond yang berbagi pengalaman berpetualang yang menyenangkan sambil mendalami pemahaman sains.--Dok. Humas UNY

Sementara itu, Fauziatul Adhimah menyatakan kegiatan ini berhasil menjangkau beragam kalangan peserta dari wilayah Magelang, Sleman, dan sekitarnya. Setiap event dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan peserta berdasarkan jenjang pendidikan mereka, mulai dari permainan eksplorasi lingkungan untuk anak-anak TK hingga simulasi eksperimen sains untuk siswa SMP. 

Keberhasilan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap konsep outbound edukatif yang ditawarkan oleh SciFlow. Dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif, SciFlow mampu menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta. 

Kesuksesan ini juga memperkuat posisi SciFlow sebagai pelopor layanan outbound berbasis sains yang dapat menjangkau berbagai kalangan di wilayah regional, sekaligus membangun reputasi sebagai penyedia program edukasi yang berkualitas.

BACA JUGA : Tim Tamansari UNY Merancang Aplikasi Rapel di Sekolah untuk Mengatasi Masalah Sampah

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ciptakan Inovasi Makanan dari Ikan Tenggiri Bernama Kerupuk UnderSea, Ini Cara Membuatnya

Sifa’ul Janah mengatakan SciFlow juga berhasil lolos Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Halu Oleo Kendari. KMI Expo adalah ajang yang mempertemukan wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

Semua peserta yang lolos pada tahap ini telah mendapatkan pendanaan usaha dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2WM). 

KMI Expo ke-15 yang diselenggarakan di Kendari, diikuti oleh peserta yang berasal dari 287 perguruan tinggi dengan lebih dari 3.000 mahasiswa dan 600 dosen pendamping mengikutsertakan sekitar 627 produk. 

Melalui program wirausaha P2MW, diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengambil kesempatan tersebut dengan baik, sehingga dapat memaksimalkan pengalaman belajar dan menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam praktik wirausaha. 

BACA JUGA : Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih

BACA JUGA : Tidak Hanya Banyak Kampus, Begini Alasan Sebenarnya Yogyakarta Dapat Julukan Kota Pelajar

“Semoga di tahun berikutnya, semakin banyak mahasiswa yang semangat dan tertarik dalam berwirausaha serta mampu berinovasi mengembangkan usahanya di beberapa jenis bidang, sehingga membantu Indonesia guna mencapai penguatan kewirausahaan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkualitas” tutup Sifa’ul Janah.

Diketahui, P2MW merupakan program penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi berupa pembinaan, pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. 

Mahasiswa peserta P2MW berkesempatan untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berwirausaha di perguruan tinggi. Program ini sangat penting bagi perguruan tinggi dan mahasiswa dalam mencetak mahasiswa wirausaha serta membentuk ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: