Jaga Keamanan Lalu Lintas, Satpol PP Yogyakarta Gelar Operasi Jogo Nataru Menjelang Momen Libur Akhir Tahun
Satpol PP Yogyakarta gelar operasi Jogo Nataru-Foto by jogja.idntimes.com-
"Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya wisatawan yang membutuhkan layanan kami, termasuk jika ada kejadian anak hilang kemudian juga kejadian mencari anggota keluarganya yang terpisah. Itu akan jadi bagian dari ketugasan Satpol PP disamping pembinaan dan penegakan perda maupun perkada," pungkas Octo.
Operasi Lilin Progo
Selain Operasi Jogo Nataru, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Polri dan TNI juga menggelar Operasi Lilin Progo 2024 untuk pengamanan selama libur Nataru di wilayahnya.
Total 300 anggota Satpol PP dan 88 Satlinmas juga diterjunkan dalam Operasi Lilin Progo 2024.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menambahkan, sebanyak 856 personel gabungan dikerahkan untuk Operasi Lilin Progo 2024.
Beberapa titik lokasi seperti Tugu, Titik Nol Kilometer, Gembira Loka, dan Pos Teteg juga telah didirikan pos pengamanan (pospam) dan pos terpadu.
BACA JUGA : Dinkes Bantul Minta Masyarakat dan Wisatawan Lakukan Pengecekan Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluwarsa
BACA JUGA : Selamat! Tim Beregu RSUD Brebes Juara 2 Kejurkab Badminton Antarinstansi 2024
"Kami telah menggelar rapat lintas sektoral bersama Pemkot Yogyakarta untuk memastikan kesiapan menyeluruh dalam pengamanan perayaan Natal dan malam pergantian tahun. Kami juga mendapatkan dukungan penebalan pasukan dari Polda di area-area seperti kawasan Tugu hingga Malioboro," jelas Aditya.
Pengamanan, menurut Aditya, akan dikonsentrasikan pada berbagai potensi gangguan. Macam kepadatan lalu lintas, ancaman terorisme, kejahatan konvensional, hingga kecelakaan.
"Kami siap mengamankan perayaan Natal dan pergantian tahun. Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi terkait situasi keamanan dan lalu lintas di Kota Yogyakarta. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan demi kelancaran perayaan," tutup Aditya.
Belum ada Aduan dari Masyarakat
Terkait dengan pantauan Satpol PP Kota Jogja menjelang musim libur nataru ini Octo mengaku, pihaknya belum menerima aduan atau aktivitas yang mengganggu masyarakat maupun wisatawan.
Meskipun demikian, operasi penegakan aturan tetap dilakukan.
“Contohnya kami lakukan operasi (pengamen) di Pasar Ngasem dan Simpang Empat Giwangan. Kami bekerjasama dengan BKO kemantren,” terang Octo.
Terpisah, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja Baharuddin Kamba meminta, agar pemerintah dan aparat kepolisian menertibkan perilaku nuthuk atau menerapkan harga diluar batas kewajaran.
Baik itu untuk parkir maupun jasa wisata seperti andong dan tukang becak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com